AHMAD KAILANI, KETUA UMUM PERISAI PRABOWO: “TIGA PILAR INI BISA MENGGERAKAN RELAWAN LEBIH MASIF”

oleh
oleh -

Satu persatu Koordinator Wilayah atau Korwil Perisai Prabowo terbentuk. Korwil yang
memiliki kewenangan setingkat Propinsi telah terbentuk di sejumlah Propinsi. Relawan Perisai
Prabowo yang dideklarasikan di Jakarta, 9 Oktober 2023 lalu memang bergerak cepat.
Setidaknya dalam waktu satu bulan, sudah 11 Korwil terbentuk.

Menurut Ketua Umum DPP Perisai Prabowo, Ahmad Kailani, target pembentukan Perisai
Prabowo di seluruh Indonesia per 30 Nopember 2023 sebanyak 20 Korwil. Adapun Korwil yang
sudah diberikan SK adalah Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta Besar,
Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat, Papua Barat dan
Kawasan Timur Indonesia (KTI).

“Korwil inilah yang akan menjadi ujung tombak Perisai Prabowo di berbagai daerah se
Indonesia”, jelasnya. Memang, dari 11 propinsi sudah di berikan SK dan Deklarasi. “DPP Perisai
Prabowo sangat selektif dalam memberikan persetujuan pendirian Korwil. Sebab, dalam
membuat struktur daerah, yang utama adalah setuju dengan visi dan misi Perisai Prabowo.
Selain itu, dari soal Logo, struktur dan landasan gerak harus sama.

Baca Juga  Silaturahmi dengan Nasabah PNM Mekaar, Presiden Tekankan Semangat sebagai Modal Utama Berusaha

“Pilar Perisai Prabowo untuk bergerak dalam memenangkan Prabowo-Gibran sebagai
Presiden 2024 melalui tiga pilar. Pertama, aksi massa, di mana kekuatan massa bisa
memberikan efek bola salju (sow ball effect) bagi masyarakat. Kedua, konsepsi di mana baik
pusat maupun daerah ikut memberikan wacana dan konsep bagaimana yang terbaik buat
Indonesia ke depan. Ketiga, relasi atau membangun jaringan dengan partai politik, ormas dan
relawan lain. “tiga pilar ini bagi Perisai adalah strategi untuk memperuat kelembagaan”, jelas
Kailani.

“Tiga pilar Perisai Prabowo ini terus akan kami sosialisasikan ke berbagai Korwil dan tentunya
harus di copy paste, agar gerakan relawan mengenalkan pasangan Prabowo-Gibran bisa lebih
massif lagi”.

Sejumlah Ketua Korwil mengakui pentingnya tiga pilar tersebut. Menurut mereka sebagai
relawan kita semata-mata tidak hanya mendukung calon tetapi juga harus mampu
menciptakan keramaian. “Visi dan misi Prabowo-Gibran bisa disampaikan berdasarkan
segmen pemilih, jadi tidak semua melalui digital campaign” tutur Hadi Siswanda.

Baca Juga  Tingkatkan Sinergitas PWI Banten dan Batalyon 12 Grup 1 Kopassus Gelar Silaturahmi

Hadi Siswanda selaku Ketua Korwil Sumatera Utara mengakui tiga pilar ini bisa berfungsi
efektif sesuai dengan situasi dan kondisinya. “jadi melalui tiga pilar pergerakan ini, relawan
Perisai Prabowo bisa masuk ke semua segmentasi pemilih khususya di Sumatera Utara”,
paparnya.

Ia mencontohkan pengumpulan massa misalnya. Strategi ini sangat efektif untuk menciptakan
keramaian dan kerumunan. Melalui strategi pengumpulan massa ini, pesan-pesan politik akan mudah disampaikan. Ia mengakui meski sudah berada di era digital, namun kultur berkumpul
masyarakat masih cukup dominan.

Usia Perisai Prabowo di Sumatera Utara sendiri baru genap dua pekan. “Minggu lalu, SK nya
baru kami terima”, jelas Hadi.

Dalam struktur Korwil Sumatera Utara nampak terlihat nama Wali Kota Medan, Muhammad
Afif Boby Nasution. Bobby, demikian biasa ia dipanggil, yang sudah dengan tegas mendukung
pasangan Prabowo-Gibran langsung didapuk menjadi Ketua Dewan Kehormatan Perisai
Prabowo Sumut.

Baca Juga  Crystalin Air Minum Baik untuk Kesehatan dengan pH8

Sementara itu, Dahnil Ahzar Simanjuntak, duduk sebagai Dewan Pembina. Dahnil yang pernah
duduk sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, dikenal sangat dekat dengan
Prabowo. Bahkan kini ia menjadi Juru Bicara Menteri Pertahanan yang dinakhodai Capres
Prabowo Subianto. Adapun yang duduk sebagai Dewan Penasehat adalah Irwan Supadil. Irwan
Supadil adalah Caleg Partai Amanah Nasional (PAN) dan kini menjabat sebagai Ketua Umum
KB PII Sumatera Utara.

Adapun rencana program kerja Perisai Prabowo Korwil Sumatera Utara terbagi dua. Pertama
program dengan segmen Milenial dan Zenial. Untuk gen Milenial dan Zenial, kita akan
mengadakan bedah buku dan podcast sekitar hal-hal yang disukai mereka. “Kita sadar, mereka
kini menjadi generasi pemilih terbanyak di Pemilu 2024. Makanya kita rangkul melalui bedah
buku”, jelas Hadi.

Kedua, program untuk masyarakat umum. “salah satu program kami yaitu memberikan al
Quran untuk Masyarakat terpencil ”, katanya mengakhiri.