STPDN Rangkasbitung Gelar Rakor Persiapan Akreditasi

oleh -
oleh

Majalahteras.com – Sekolah Tinggi Pesantren Darunna’im (STPDN) Rangkasbitung menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Akreditasi Prodi dan Institusi tahun 2019 yang dihelat di Ruang Rapat STPDN Rangkasbitung, Kalangan Anyar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Sabtu (12/01/2019).

Rapat ini dipimpin langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Darunnaim KH. Omi Qozimi. Hadir dalam rapat ini Direktur Pascasarjana Uin Sultan Maulana Hasanuddin Banten Prof.Dr.H. B Syafuri M.Hum, didampingi H.M. Rifki rizal, S.S.I, M.Pd, para Dosen, dan melibatkan hampir seluruh komponen pendukung di Kampus STPDN Rangkasbitung.

Baca Juga  Merajut Jejak Intelektual Islam: Festival Internasional Fakultas Ushuluddin Jalin Koneksi Asia Tengah dan Asia Tenggara

Rapat Koordinasi Persiapan Akreditasi Prodi dan Institusi ini dilaksanakan pada hari Sabtu (04/01/2018) dan dimulai pada puku 09:00 WIB hingga selesai sebagaimana tertuang dalam surat undangan dari STPDN Rangkasbitung.

Permasalahan yang dibahas pada kesempatan tersebut yaitu tentang komponen-komponen pendukung borang akreditasi seperti kesiapan administrasi, SDM, data kegiatan pengabdian dosen, sertifikat, dan laporan penelitian serta komponen lainnya.

Baca Juga  Perkuat Sinergi, PWI Banten Gandeng Universitas Buddhi Dharma Gelar Seminar Jurnalistik

Rapat tersebut merupakan salah satu rangkaian dalam persiapan menjelang visitasi reakreditasi Prodi dan Institusi kampus STPDN Rangkasbitung.

Pimpinan Pondok Pesantren Darunnaim KH. Omi Qozimi berharap akreditasi kali ini lebih baik dan mendapatkan nilai yang memuaskan. Menurutnya, pihaknya telah melakukan berbagai tahapan untuk menyusun borang akreditasi sampai tahap akhir.

“Kita sudah sampai pada tahap akhir untuk segera dikirim borang tersebut,” ujarnya.

Baca Juga  Universitas Terbuka Serang dan PWI Banten Teken Kerjasama

Dikatakannya, mutu lembaga pendidikan harga mati, tidak ada tawar menawar untuk kualitas lembaga pendidikan.

“Pendidikanlah yang akan menjadi sebuah basis kemajuan masyarakat. Mutu tidak hanya tertera diatas kertas saja, namun harus dalam betuk yang riil, baik dari segi dosen, mahasiswa, akademik, sarana prasana betul-betul bermutu, sehingga produk yang dihasilkan bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.@TB.ARIEF