Pengalaman perjalanan Didi Kempot seharusnya bisa dijadikan referensi sekaligus penyemangat kita sebagai bangsa bahwa Indonesia bisa dan memiliki potensi cukup besar untuk mengelola fase “Zona Waktu” dengan keletihan phsikologis dan spritual ini menjadi energi untuk berkarya yang tidak saja berdimensi nasional namun juga berdimensi global.
Karya-karya inspiratif yang lahir dari laku prihatin anak bangsa untuk mewujudkan Indonesia Pemimpin Dunia sebagai mana sudah dideklarasikan Pemuda Politisi Anggota Parlemen Seluruh Indonesia dari seluruh partai politik dihadapan Presiden/Kepala Negara tanggal 04 November 2010 silam.
“Kami Bertekad, menjadikan Indonesia inspirasi dan pemimpin dunia”
Berbekal keyakinan dan usaha gigih anak bangsa bahwa Indonesia akan mampu bermetamorfosis dari “Zona Waktu” teotoar menuju “Zona Waktu” pemimpin dunia.
Sebagai mana perjalanan Didi Kempot menapaki “Zona Waktu” kehidupannya telah mengajarkan pada kita…. tidak ada yang mustahil…
Sebagaimana seorang anak bangsa bernama Didi Kempot dapat bermetamorfosis dari seniman TROtoar Jakarta menjadi maesTRO campursari berkelas nasional bahkan Internasional…..
Indonesia, insya Allah, dapat bermetamorfosis dari “Zona Waktu” pada posisi TROtoar dalam percaturan global menjadi berada pada “Zona Waktu” sebagai MaesTRO penggerak pembangunan peradaban global yang berakar pada kesadaran historis Indonesia sebagai negara bangsa Pancasila yang, dan tidak terbatas, dijalankan dengan prinsip-prinsip Keterbukaan Informasi Publik.
Taglinenya bisa saja : From “Zona Waktu” TROtoar to “Zona Waktu” maesTRO
Atau lebih singkat : “Zona Waktu” TRO TRO
End