MAJALAHTERAS.COM – Perkembangan teknologi yang semakin pesat mempengaruhi gaya kehidupan masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Begitu juga dengan cara merencanakan sebuah perjalanan pariwisata, masyarakat kini telah banyak menggunakan media digital. Mulai dari merencanakan tujuan perjalanan, memesan hingga melakukan pembayaran melalui online.
Berdasarkan survei yang dilakukan DailySocial, pola konsumsi konsumen Indonesia terhadap layanan OTA dari 2013 responden melalui JakPat Mobile Survey Platform pada Februari 2018. Responden disampel secara proporsional terhadap populasi populasi penduduk se-Indonesia antara lain:
71,44% responden pernah menggunakan layanan OTA untuk keperluan reservasi tiket/hotel dalam enam bulan terakhir. 83,95% responden menggunakan smartphone untuk mengakses layanan OTA. 69.26% melakukan pembayaran terhadap layanan OTA melalui transfer rekening bank/ATM.
Menurut Zasly Perdana Kusuma, Founder Mam Ta Restaurant di Banjarmasin, OTA sangat membantu customer dalam bertransaksi untuk tujuan liburan dan lainnya. “Dengan kemajuan teknologi semua serba mudah dan ini sangat berpengaruh dalam pertumbuhan pasar di dunia perhotelan,” terang Zasly.
Masih menurut Zasly, sekitar 30% market perhotelan dari OTA. “Namun masih ada sedikit kendala seperti discrepancy antara online booking dengan yang di actual booking karena bagaimanapun ini sistem otomatis. Jadi perlu ekstra diperhatikan,” terangnya. @WIRI