MAJALAHTERAS.COM – Kafe Keliling atau KafLing sebuah kafe anti-mainstream hasil ide kreatif Iffan Gondrong semakin dikenal masyarakat khususnya di Serang dan Cilegon.
Konsep kafe yang tidak biasa itu makin hari makin banyak dikunjungi para penikmat kopi murni. Dalam tiga jam saja, sedikitnya 25 cups kopi berbagai jenis terjual dan dinikmati para pehobi minuman khas berwarna kehitaman itu.
Kafe Keliling atau KafLing yang mangkal di dua titik di Kota Cilegon itu kini menjadi tempat nongkrong sambil diskusi berbagai persoalan. Mulai dari politik lokal maupun nasional, hingga persoalan ekonomi, sosial dan budaya.
Maklum saja, yang ngongrong di Kafe Keliling milik wartawan sekaligus seniman itu umumnya adalah para aktivis, wartawan, pengusaha, birokrat, hingga LSM. Maka jangan heran jika nongkrong di Kafe Keliling akan ada banyak diskusi dan perdebatan.
Yang lebih menarik lagi, Kafe Keliling memberikan sedekah kopi untuk lima penikmat kopi pertama. Segala jenis racikan kopi mulai dari Ice Coffeelatte, Vietnam Coffe, Black Aceh Gayo, Black Ijen (Java Arabica), Black Mandaliling, Black Toraja, Black Bengkulu, Black Bali Kintamani, Black Papua Wamena, semua diberikan secara cuma-cuma.
Tapi ingat, itu hanya bagi lima penikmat kopi pertama. Penikmat kopi untuk gelas yang keenam, tetap harus bayar dengan harga yang tentu saja sangat terjangkau.
Kepada wartawan Iffan Gondrong mengaku bahwa sedekah kopi itu sudah menjadi komitmen dirinya sejak awal membuka kedai Kafe Keliling atau KafLing awal September lalu.
“Saya sangat ingin bersedekah, tetapi hanya bisa sedekah dengan kopi. Nggak apa-apa kan?,” kata pria dua anak itu.
Pemilik nama asli Irfan Luthfi Arief itu menambahkan, jumlah kopi yang disedekahkan setiap hari Jumat itu bisa saja jumlahnya bertambah satu hari nanti.
“Insya Allah. Saat ini masih terbatas karena stoknya (bijikopi, red) juga konsumennya masih terbatas. Makanya doakan, biar bisa sedekah 100 cups tiap Jumat,” tuturnya seraya tertawa.
Untuk diketahui, Kafe Keliling atau KafLing mangkat di dua tempat yakni di lingkungan pusat pemerintahan Kota Cilegon dan Alun-alun Cilegon. Di Pemkot Cilegon, biasanga Kafe Keliling atau Kafling buka mulai pukul 12.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Setelahnya, Kafe Keliling atau KafLing bergeser ke Alun-alun Cilegon hingga pukul 00.00 WIB. Tak jarang Kafe Keliling juga buka hingga dini hari jika penikmat kopi masih ada.
“Alhamdulillah ya hehe. Kalau di Alun-alun itu tentatif. Kalau stok perkopiannya masih ada pasti ke alun-alun. Tapi kalau menipis, alun-alun libur dulu,” kata ayah dari Gabriel Nur El-Irfan dan Elizza Putri Nabila itu.
Iffan Gondrong melayani sendiri Kafe Keliling atau KafLing miliknya. Dia sendiri baristanya. Ilmu barista dia dapat setelah kursus selama hampir dua minggu. (RLS)