Yeti Supriyanti, Pengawas Kecamatan Bojonegara Raih Satyalancana Karya Satya 10 Tahun dari Presiden Republik Indonesia

oleh
oleh -

Serang – Dedikasi dan pengabdian yang tulus di dunia pendidikan membuahkan hasil manis bagi Yeti Supriyanti, Pengawas Sekolah Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang. Ia menerima penghargaan bergengsi berupa Satyalancana Karya Satya 10 Tahun dari Presiden Republik Indonesia sebagai bentuk apresiasi atas pengabdiannya dalam dunia pendidikan selama satu dekade penuh.

Penghargaan ini diberikan kepada ASN (Aparatur Sipil Negara) yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan, kecakapan, dan kejujuran selama minimal 10 tahun. Proses mendapatkan piagam ini melalui seleksi administrasi oleh instansi pemerintah terkait, di mana rekam jejak profesional, integritas, dan kontribusi nyata terhadap kemajuan pendidikan menjadi penilaian utama.

Baca Juga  Lapas Kelas I Palembang Laksanakan Sidang TPP Bagi Warga Binaan

“Saya bersyukur dan merasa terhormat atas penghargaan ini. Ini bukan hanya pencapaian pribadi, tapi juga motivasi untuk terus berbuat lebih baik demi pendidikan di wilayah kami,” ujar Yeti dengan penuh haru.

Selama menjalankan tugas sebagai guru dan saat ini beliau menjadi pengawas, Yeti dikenal aktif mendorong peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah, mendampingi guru-guru dalam pengembangan profesional, serta terlibat dalam berbagai inovasi pendidikan berbasis karakter dan teknologi.

Baca Juga  Wakil Ketua K3S Dukung Vaksinasi

Ia berharap penghargaan ini bisa menjadi inspirasi bagi para pendidik lainnya. “Harapan saya, dunia pendidikan terus bertransformasi ke arah yang lebih baik, berkeadilan, dan mampu menjawab tantangan zaman. Mari bersama-sama kita bangun generasi yang cerdas, berakhlak, dan siap menghadapi masa depan,” tuturnya.

Penghargaan Satyalancana ini menjadi bukti bahwa dedikasi dan komitmen jangka panjang di bidang pendidikan tidak hanya dihargai, tetapi juga menjadi tonggak penting untuk terus melangkah dalam memajukan bangsa.

Baca Juga  Lapas/Rutan Kanwil NTT Lakukan Studi Tiru di Lapas Pemuda Tangerang