Wejangan Gus Maksum, Mbah Husein Ilyas dan Mbah Maemun Zubair Untuk Indonesia Emas 2045

oleh
oleh -

Jakarta, 6 Januari 2024,- Pilpres 2024 berjalan damai dan bersatu adalah harapan kita semua. Presiden dan Wapres yang terpilih adalah putra terbaik bangsa Indonesia, yang punya kewajiban dan tanggung jawab menjemput puncak bonus demografi 2030 dan wujudkan Indonesia maju, adil dan makmur 2045. Inilah wejangan 3 wali Allah untuk Indonesia Emas 2045.

“Hak rakyat harus sampai ke tangan rakyat. Tak boleh diambil sedikitpun walau sebesar biji sawi, wejangan Alm Almaghfirullah Gus Maksum Pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri Jatim ke dr Ali Mahsun ATMO tahun 1994.

Baca Juga  BEJAT! Oknum Ustad Sodomi Belasan Santri, Modus Ajarkan Sholat Malam

“Awakmu kudu nyekel cekelane mbahmu dewe ojo nyekel cekelane bongso liyo”, wejangan Eyang Romo KH Husein Ilyas Mojokerto Jawa Timur ke dr Ali Mahsun ATMO M Biomed, Oktober 2018.

“Riyadhoh atau Tirakat paling joss, paling baik, paling hebat adalah punya hati yang baik. Selalu berprasangka baik ke yang lain”, wejangan Alm Almaghfirullah Mbah Maemun Zubair, Rembang, Jawa Tengah.

Baca Juga  Seorang Wanita di Lumajang Nekat Memotong Kemaluan Suaminya, Kapolsek: Terbacok dan Terpotong Sedikit

Tiga wejangan manusia pilihan Tuhan atau Wali Allah diatas adalah sangat bermakna. Dapat menentramkan, mendamaikan, memperkokoh kesatuan dan kesatuan bangsa, melanjutkan sejarah dan tatanan nilai budaya peradaban bangsa, serta wujudkan Indonesia maju, adil dan makmur. Wujudkan Indonesia emas 2045, ucap dr Ali Mahsun ATMO, M. Biomed. Putra Asli Mojokerto Jawa Timur.

Wejangan tersebut sangat dirindukan seluruh rakyat dan bangsa Indonesia kepada para pemimpin dan elit bangsa disemua lini dan kevelitas. Lebih-lebih saat ini, ada perhelatan akbar Pilpres 2024. Dan enam tahun lagi, 2030 Indonesia harus berhasil jemput puncak bonus demografi, serta bertranformasi jadi negara maju 2045. Rindu rakyat dan bangsa ini HIRU MEMBIRU, pungkas Ali Mahsun ATMO, dokter ahli kekebalan tubuh, yang emban amanah Ketua Umum APKLI Perjuangan dan Ketua Umum Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS).*

Baca Juga  Lapas Cilegon Undang Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Untuk Tingkatkan Kesadaran Hukum Warga Binaan