Warganet Dihebohkan Oleh Tren Ikoy-Ikoy Karya Arief Muhammad

oleh
oleh -
Warganet Dihebohkan Oleh Tren Ikoy-Ikoy Karya Arief Muhammad. Ikoy-ikoyan adalah membagi-bagikan uang lewat direct message kepada pengikut atau followers di Instagram.

MAJALAHTERAS.COM – Warganet dihebohkan oleh tren ikoy-ikoy yang digagas oleh Arief Muhammad. Ikoy-ikoyan adalah membagi-bagikan uang lewat direct message kepada pengikut atau followers di Instagram.

Arief Muhammad yang awalnya melakukan aksi berbagi kepada pengikut itu melalui Instagram. Asal muasal kata Ikoy sendiri adalah dari nama staf atau karyawan Arief Muhammad yang bernama Rizqi Fadillah.

Dalam kesehariannya, Rizqi dipanggil Ikoy. Melalui Ikoy lah Arief awalnya memberikan hadiah berupa uang, makanan, vitamin hingga ponsel kepada pengikut di Instagram.

Untuk mendapatkan uang hingga ponsel tersebut, Arief Muhammad mengajak para pengikutnya aktifnya wajib mengikuti akun Instagram usaha yang ia rintis. YouTuber dengan subscriber lebih dari 2,7 juta itu memiliki usaha kuliner, fashion hingga kos-kosan.

Tren ikoy-ikoyan atau berbagai kepada followers Instagram ini belakangan menjadi kontroversi. Sebab netizen bukan hanya ‘menondong’ Arief, mereka juga meminta hadiah pada influencer dan artis lainnya. Sejumlah selebriti pun menolak melakukan aksi ikoy-ikoyan ini.

Baca Juga  Sekda Al Muktabar Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

Kini tren ikoy-ikoyan menjadi kontroversi, apa kata Arief Muhammad? Melalui chanel Youtube Denny Sumargo, Arief menuturkan jika bagi-bagi uang tersebut sudah ia lakukan sejak lama.

“Asisten gue kan namanya Ikoy, jadi gue menanggap followers gue itu teman main. Jadi ya gue bikin kayak main aja,” kata Arief di Youtube Denny Sumargo.

Ketika salah satu pengikutnya meminta sesuatu kepada Arief, ia akan menyuruh Ikoy untuk memberikan sesuatu kepada pengikutnya tersebut.

“Haduh laper nih siang-siang, koyy kirimin dia burger,” ucap Arief.

Denny mempertanyakan apakah ikoy-ikoy tersebut menjadi teknik marketing Arief Muhammad dalam memasarkan produknya.

Arief pun menjawab,”Nnggak, kalau ini pure bukan strategi marketing. Kalau misalnya followers lama pasti paham kalau gue selalu mengajak main followers gue,” jelasnya.

Arief mengaku tak ada maksud tertentu dalam membagi-bagikan hadiah kepada pengikutnya di Instagram. Sementara Denny mengatakan, dia termasuk orang yang ditagih oleh netizen di Instagram, untuk mengadakan ikoy-ikoy.

Baca Juga  Airlangga: Kasus COVID-19 di Luar Jawa-Bali Menurun

“Bagaimana menurut abang soal ikoy-ikoyan ini? Menurut gue secara konsep is entertaining sangat menghibur tapi ada efek sampingnya titik, gue sampai disitu aja,” tutur Denny.

Kini ada beberapa artis yang tak setuju dengan tren ikoy-ikoy, Arief Muhammad memilih menanggapinya dengan santai. “Kalau gue jujur nggak masalah sama sekali. Ini bukan program gue ini random aja gitu. Cuman emang relate banget kalau ada yang merasa terganggu. Lho kok jadi kayak gini? Sebenarnya konsepnya nggak kayak gitu,” ujar Arief.

“Dari yang gue perhatiin, mungkin followers gue sudah kenal dengan gue kan? Dan tahu cara mainnya nih. Mungkin beberapa followers lain menanggap seru banget bang Arief main sama followersnya. Akhirnya dia minta juga ke panutannya (artis/selebgram lain),” lanjut suami Tiara Pangestika itu.

Suami Tiara Pangestika itu menyayangkan sebab tren ikoy-ikoy malah tak terkendali. Dan kini malah banyak yang meminta belas kasihan.

Baca Juga  Lapas Cikarang Serahkan Remisi Khusus Idul Fitri 1445 H Kepada Warga Binaan

“Pertama jadi spam banget, jadi annoying, jadi kayak mengemis. Padahal gue berkali-kali gue bilang jangan nngemis, karena nggak bakal gue kasih, jangan bikin cerita-cerita sedih, bohong dan lebay. Santai aja, gue nggak ke mana-mana. Gue nggak peduli juga, gue bikin ini bukan untuk jadi tren juga. Gue kepengen aja main berbagi kepada followers,” tegasnya panjang lebar.

Saat pertama kali mencetuskan ide ikoy-ikoy, Arief tak menyangka jika efeknya akan heboh. Dan kini dianggap mengganggu oleh sejumlah selebriti, menurut Arief Muhammad itu terjadi karena netizen salah pemahaman.

“Just fot fun, gue jujur yang kontra itu gue nggak terganggu. Karena gue melihat komen yang kontra tersebut salah pemahaman. Ada yang bilang ini salah sasaran, kalau masih punya handphone dan media sosial berarti elo nggak miskin-miskin amat jadi salah sasaran kalau dibantu,” tiru Arief. (Dede).