Warga Cipedak Jagakarsa Patungan Gelar Festival Budaya

oleh
oleh -

budayaJelang ulang tahun ke-488 Jakarta, banyak festival budaya Betawi diselenggarakan. Satu di antaranya adalah Festival Cipedak yang diselenggarakan di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Festival ini berisi 3 rangkaian acara tentang keagamaan di hari pertama, fun bike, serta kebudayaan Betawi. Banyak para pengunjung yang hadir di acara tersebut, selain warga Jagakarsa juga warga dari Pasar Minggu.

Festival yang berlangsung selama 3 hari ini dibuat atas inisiatif warga Betawi yang tinggal di RW 09, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Menurut Rudi Saputra, ketua pelaksana festival Cipedak ini sudah 2 kali diadakan tujuannya untuk silahturahmi warga.

Baca Juga  Festival Kalimantan Barat Dikagumi Turis Malaysia

“Ya ini awalnya inisiatif warga RW 09, menampilkan kreatifitas warga sini. Nah sekarang di 2015 sudah kedua nih, alhamdulillah rame,” tutur Rudi yang ditemui di lokasi kemarin.

Rudi menjelaskan acara ini memang benar-benar inisiatif warga, ada 31 stand besar dan 18 stan kecil. Biaya festival ini juga dari swadaya masyarakat.

Baca Juga  Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah Persembahkan Medali Emas Kedua untuk Indonesia

“Jadi setiap RT dimintai biaya sebesar Rp 3 juta. Nah total ada 14 RT di RW 09, ditambah sumbangan dari beberapa orang terkumpullah Rp 150 juta untuk acara ini, murni tak ada campur tangan pemerintah,” kata Rudi yang ditemui di lokasi.

Lanjut Rudi, masyarakat RW 09 memang fokus merawat serta memperkenalkan cagar budaya di perkampungan Betawi Cipedak. Kebetulan sekali kampung Cipedak dekat dengan Setu Babakan.

“Ya kami mendukung program Perkampungan Budaya Betawi dari pak Walikota. Meski pada pelaksanaan 2 kali ini tak ada bantuan, tapi nanti yang ketiga akan dibantu dari Pemprov,” tutur Rudi.

Baca Juga  Doddy Fathurahman: Kebersihan Menjadi Faktor Utama

Sementara itu, Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Pemprov DKI Jakarta, Sylviana Murni mengatakan kalau festival ini sangat penting. Lantaran bisa menjaga kekuatan lokal yang ada.

“Kan bisa meningkatkan produktivitas serta kreatifitas warga sendiri. Karena kekuatan lokal itu bisa digunakan untuk masyarakat di daerah ini juga,” kata Sylvi saat meninjau Festival Cipedak, kemarin.