Warek 1 UIN Jakarta dan Dekan FU Lepas Delegasi 8 Dosen ke USA

oleh
oleh -

Majalahteras.com – Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ahmad Tholabi, MH, MA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Dekan Fakultas Ushuluddin Prof. Ismatu Ropi, MA, Ph.D melepas 8 (delapan) dosen sebagai delegasi untuk mengikuti Konferensi Internasional di University of Tennessee at Chattanooga, USA, pada 21 Oktober 2023. Pelepasan ini dihelat di Ruang Pertemuan Fakultas Ushuluddin Lantai.4. Jumat (13/10/2023).

Kedelapan delegasi itu diantaranya 1) Prof. Dr. Bambang Irawan, M.Ag, 2) Dr. Hasani Ahmad Said, S.Th.I., M.A., 3) Rosmaria Sjafariyah Widjayanti, S.S, M.Si, 4) Dr. Humaidi, S.Th.I., M.Ud., 5) Dr. Yuminah, M.A.Si., 6) Syarifah Rusydah, M.Ag, Ph.D, 7) Dr. Akhmad Fatoni, MA dan 8) Muhamad Tamamul Iman, M.Phil, yang akan mempresentasikan papernya pada Indonesia Focus Conference (IFC) tahun 2023 yang digagas Asian Society for International Relations and Public Affairs (ASIRPA), Indiana, Pennsylvania, Amerika Serikat.

Baca Juga  Puluhan Peserta Ikuti Pembekalan Ekonomi Syariah

ASIRPA mengorganisir konferensi Indonesia Focus (IF) dan prosiding ilmiah online yang disebut Proceedings of Indonesia Focus (PIF). Indonesia Focus Conference (IFC) tahun 2023 ini merupakan yang ke-15 dan bertajuk “Keberlanjutan dan Pertumbuhan: Jalur Indonesia ke Depan”.

Melepas delegasi, Wakil Rektor Bidang Akademik, Ahmad Tholabi, berpesan agar menjadikan kesempatan baik ini sebagai sarana menginternasionalisasikan UIN Jakarta, khususnya Fakultas Ushuluddin (FU).

“Internasionalisasi memang suatu hal berat, tetapi kita bisa mencapainya. Caranya dengan menjadikan UIN Jakarta dan FU dikenal dunia. Dikenal suasananya, juga karya karyanya, antara lain melalui presentasi paper di forum internasional,” katanya.

Baca Juga  Workshop Jurnalistik, LPM SiGMA Hadirkan Brigita Manohara

Internasionalisasi ini, Tholabi menambahkan, harus selalu dipromosikan dimana pun kita berada.

“Kegiatan positif ini perlu diapresiasi. Upaya internasionalisasi ini harus terus dilakukan secara massif. Namun akan lebih bagus lagi bila 8 delegasi ini dikirim di negara yang berbeda,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Ushuluddin, Ismatu Ropi mengatakan, tema Konferensi Internasional ini sangat relevan dengan keilmuan para dosen dan visi misi Fakultas Ushuluddin.

“IFC 2023 ini mengusung tema yang relevan bagi keilmuan kita, bahwa bagaimana kita bisa memberikan sumbangsih pemikiran dan gagasan tentang pembangunan ekonomi berkelanjutan, keberlanjutan lingkungan, keberlanjutan sosial, tata kelola dan kebijakan, teknologi berkelanjutan, inklusi sosial, pembangunan perdamaian,” jelasnya.

Baca Juga  Buku Konvensional Punya Rasa yang Khas

“Termasuk juga pada bidang pendidikan, kemanusiaan, ekonomi, sosiologi, ilmu politik, rekayasa, studi lingkungan, pembangunan internasional dan sosial budaya dari berbagai perspektif yang kita punya,” sambungnya.

Diskusi dan presentasi paper dari berbagai disiplin ini, dia menambahkan, diharapkan dapat menghasilkan gagasan, saran, dan rekomendasi untuk keberlanjutan kemajuan Fakultas Ushuluddin dan pembangunan Indonesia secara umum.

“Paper yang dipresentasikan disana juga diharapkan bisa dipublikasikan dalam prosiding konferensi dan dipertimbangkan untuk publikasi dalam edisi khusus jurnal terindeks global,” harapnya.@Man