Wamen Atip: Revitalisasi PAUD adalah Fondasi Pembangunan SDM Indonesia Berkualitas

oleh
oleh -

MAJALAHTERAS.COM – Pemerintah terus meningkatkan upaya perbaikan infrastruktur pendidikan nasional melalui Program Revitalisasi Satuan Pendidikan, termasuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, menegaskan bahwa revitalisasi PAUD merupakan bagian integral dari agenda besar pembangunan sumber daya manusia Indonesia.

Penegasan tersebut disampaikan Wamen Atip saat membuka kegiatan Finalisasi Dokumen Perencanaan dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Program Revitalisasi PAUD Tahap 4 Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini di Surabaya, Kamis (3/7).

Dalam sambutannya, Wamen Atip mengungkapkan bahwa saat ini masih banyak ruang kelas yang perlu dibangun di seluruh Indonesia. “Ini adalah tantangan besar, tetapi sekaligus momentum untuk bergerak bersama menghadirkan perubahan nyata dalam pemenuhan layanan pendidikan yang merata,” ujar Wamen Atip.

Mengutip arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada peringatan Hari Guru Nasional, Wamen Atip menyampaikan bahwa tidak boleh ada lagi sekolah yang atapnya runtuh atau bahkan tidak memiliki fasilitas dasar seperti toilet. Dana bantuan pemerintah akan dikirim langsung ke sekolah melalui mekanisme cash transfer, dan pelaksanaan pembangunan akan dilakukan secara swakelola dengan melibatkan masyarakat.

Program revitalisasi ini merupakan bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2025. Wamen Atip menekankan pentingnya penandatanganan dokumen PKS sebagai bentuk komitmen antara pemerintah pusat dan satuan pendidikan. “Dokumen PKS ini bukan sekadar formalitas, tetapi wujud nyata dari kesepahaman bersama agar program berjalan tepat sasaran, tepat waktu, dan berdampak maksimal,” tegasnya.

Baca Juga  Tiba di Palu, IMBS Serang Salurkan Bantuan Langsung Kepada Korban

Ia juga menegaskan pentingnya prinsip akuntabilitas, transparansi, eligibilitas, kualitas, dan kuantitas, serta menyatakan komitmen pemerintah menerapkan zero tolerance terhadap segala bentuk penyimpangan.

Ia juga mengingatkan pentingnya komunikasi intensif antara satuan pendidikan, dinas pendidikan, fasilitator dari perguruan tinggi, serta Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP)/Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) untuk segera menyelesaikan potensi permasalahan yang mungkin muncul di lapangan.

Layanan PAUD Bermutu untuk Semua

Pada kesempatan yang sama, Direktur PAUD, Nia Nurhasanah, mengatakan bahwa revitalisasi PAUD merupakan langkah strategis pemerintah wujudkan layanan Pendidikan Anak Usia Dini yang Bermutu untuk Semua.

Nia menyampaikan bahwa pemerintah terus menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan mutu layanan PAUD melalui Program Revitalisasi Satuan PAUD. Program ini menjadi langkah strategis dalam pembenahan menyeluruh satuan PAUD, yang mencakup manajemen kelembagaan, kualitas pembelajaran, serta penguatan peran serta masyarakat.

Menurutnya, program revitalisasi tidak akan berhasil tanpa adanya peningkatan kapasitas dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan. “Revitalisasi PAUD bukan sekadar program bantuan. Ini adalah investasi jangka panjang untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan layanan PAUD yang bermutu sejak dini,” ujar Nia.

Baca Juga  Kenalkan Angka pada Anak Usia Dini melalui Pembuatan Komik Digital Interaktif

Program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo yang mendorong penguatan sektor pendidikan sejak usia dini. Sebagai respons, Direktorat PAUD di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah mengidentifikasi sebanyak 1.241 satuan PAUD calon penerima bantuan program revitalisasi melalui integrasi data aplikasi DAK Krisna.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 741 satuan PAUD telah melalui proses verifikasi dan validasi serta siap untuk menerima bantuan pada tahap pertama. Finalisasi dokumen perencanaan dan penandatanganan PKS menjadi tahap penting sebelum bantuan disalurkan dan program dilaksanakan di lapangan.

Sebelum pelaksanaan kegiatan tatap muka ini, Direktorat PAUD juga telah menyelenggarakan bimbingan teknis daring kepada 745 satuan PAUD sebagai pengantar awal pengelolaan bantuan. Bimbingan ini mencakup aspek administratif, teknis, dan strategi pelaksanaan agar satuan PAUD siap menjalankan revitalisasi secara maksimal.

Dengan sinergi pemerintah pusat, daerah, serta satuan PAUD, program ini diharapkan mampu menghadirkan layanan PAUD yang berkualitas, merata, dan berkelanjutan, sejalan dengan visi pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang unggul.

Dalam laporannya, Nia menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam pelaksanaan program revitalisasi satuan PAUD. Selama empat hari pelaksanaan, peserta akan mengikuti delapan materi utama yang meliputi, 1. Pemahaman Umum Program Revitalisasi PAUD; 2. Perencanaan dan Pelaksanaan Menu Revitalisasi; 3. Panel: Pengelolaan Keuangan dan Pajak & Mekanisme Pembukaan Rekening; 4. Pembelajaran Mendalam Pada Satuan PAUD; 5. Mekanisme Belanja Barang/Jasa; 6. Pengawasan dan Pengendalian Program Revitalisasi; 7. Ketentuan Teknis Revitalisasi; dan 8. Pengelolaan Sarana dan Prasarana PAUD.

Baca Juga  Sinergi FU UIN Jakarta-Mustafa International University Gelar International Ushuluddin Lecture

Sementara itu, hasil luaran yang diharapkan, yaitu 1. Peningkatan kapasitas SDM dalam mendukung revitalisasi satuan PAUD; 2. Optimalisasi pengelolaan bantuan agar tepat sasaran; 3. Peningkatan kualitas perencanaan infrastruktur pendidikan; dan 4. Tersusunnya dokumen Perjanjian Kerja Sama yang lengkap dan siap implementasi.

Dengan semangat kolaborasi dan integritas, Program Revitalisasi PAUD ini diharapkan tidak hanya menghadirkan bangunan fisik yang layak, tetapi juga menjadi tonggak dalam penyediaan layanan pendidikan anak usia dini yang bermutu dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.

Sebagai informasi, kegiatan yang berlangsung mulai 3 hingga 6 Juli 2025 ini diikuti oleh 452 peserta yang berasal dari 76 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sumatera Utara. Para peserta terdiri dari perwakilan BBPMP/BPMP, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, kepala satuan PAUD sasaran, serta tim perencana dari 167 satuan PAUD penerima bantuan revitalisasi. ***