SERANG,- Wali Kota Serang Syafrudin meninjau langsung pembangunan Gedung Terpadu dan Gedung Dilatasi RSUD Kota Serang tahun anggaran 2021. Rabu (5/1/2022).
Kata Wali Kota Serang Syafrudin, pembangunan Gedung Terpadu RSUD Kota Serang bersumber dari DAK Rp 48 miliar.
“Progresnya hingga sampai saat ini sudah mencapai 90 persen. Jadi masih nyisa 10 persen, ini juga sedang dikerjakan,” kata Wali Kota Serang Syafrudin saat meninjau langsung pembangunan tersebut.
“Mudah-mudahan dalam 15 hari kedepan, pengerjaan yang 10 persen selesai,” tambahnya.
Sedangkan untuk Gedung Dilatasi bersumber dari APBD murni Kota Serang sebesar Rp 7 miliar dan keadaan gedungnya sudah mencapai 100 persen.
“Di tahun 2021 ini banyak yang kami (Pemkot) Serang bangun, terutama gedung terpadu yang nilainya Rp 48 miliar,” katanya.
Adapun untuk kendala pembangunan Gedung Terpadu RSUD Kota Serang, kata Wali Kota Serang, adalah kendala alam. Gedung ini juga, di tahun 2022 siap difungsikan.
“Mudah-mudahan kedua gedung ini bisa difungsikan pada bulan Maret, karena peralatan dan perlengkapannya juga harus diisi. Anggaran DAK juga ada Rp 14 miliar untuk peralatannya,” katanya.
Sementara itu, Dirut RSUD Kota Serang, Dokter Teja Ratri mengakui, pemborongan ataupun pengusaha pembangunan dua gedung RSUD Kota Serang telah diberikan penambahan waktu pembangunan gedung terpadu, dan sudah diberikan sanksi Rp 1.000 untuk perhari.
“Gedung terpadu telah diperpanjang 15 hari perpanjangan waktu, dan stack on nime terlebih dahulu,” tutup Dokter Teja dengan singkat. (Bar)