NEWS – Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, angkat bicara mengenai adanya ide dari Cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar yang ingin membangun 40 Kota setaraf Jakarta untuk pemerataan pembangunan. Menurut Rahmad, Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan dinilai lebih realistis daripada ide membangun 40 kota setaraf Jakarta jika ingin melakukan pemerataan.
Kemudian, alumni Universitas Tri Dharma Balikpapan itu menyinggung seputar ancaman yang muncul dari tidak meratanya ekonomi. Seperti keinginan untuk memisahkan diri dari Indonesia sebagaimana yang pernah terjadi di Aceh dan Papua. Ide-ide separatisme kerap muncul karena pemerintah pusat terlalu mengeksploitasi kekayaan daerah tanpa memperhatikan prinsip-prinsip keadilan.
“Masyarakat Kalimantan Timur tidak iri dengan pusat. Buktinya, hampir Rp600 triliun dalam APBN itu berasal dari bumi Kalimantan Timur. Tapi, tidak ada warga kami yang pernah memberontak. Maksud saya, pemerataan merupakan cara untuk mewujudkan Indonesia Maju 2045 melalui pembangunan yang tidak hanya terpusat di Jawa dan menjaga kesatuan bangsa,” ujar Wali Kota Balikpapan sejak 2016 itu.
Lebih lanjut, Rahmad membeberkan faktor sosiologis yang menjelaskan dukungan warga Kalimantan terhadap pemindahan ibu kota. Salah satunya adalah fakta sejarah bahwa Kalimantan pernah menjadi pusat Nusantara sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia berdiri.