Wali Band Dukung dan Apresiasi Gitar Akustik Lapas Rangkasbitung

oleh
oleh -

Rangkasbitung – Lapas kelas III Rangkasbitung kembali mendapatkan apresiasi dari musisi Nasional, kali ini Wali Band mengapresiasi gitar hasil karya WBP Lapas Rangkasbitung yang mana sebelumnya Ariel Noah, Krisdayanti dan Piyu Gitaris grup band Padi mengapresiasi gitar akustik hasil karya WBP Lapas Rangkasbitung, Jumat malam (25/10)

Gitar akustik adalah program pembinaan unggulan yang ada di Lapas Rangkasbitung yang memiliki nilai estetika atau keindahan, kualitasnya pun tak kalah dengan produk di pasaran dan juga menyimpan nilai-nilai semangat serta kerja keras dari para pengrajinnya

Baca Juga  Jaga Kesegaran Jasmani, Rutan Bangil Kanwil Kemenkumham Jatim Rutinkan Senam Untuk WBP Blok Mapenaling

Kepala Lapas Rangkasbitung, Muhamad Khapi bersyukur  bahwa semakin banyak musisi nasional yang mengakui dan mengapresiasi pembinaan pembuatan gitar hasil karya WBP Lapas Rangkasbitung

“Alhamdulillah ya semakin banyak musisi nasional yang mengakui dan mengapresiasi. Hal ini tentu dapat menambah semangat dan motivasi kita untuk terus memberikan pembinaan demi kemajuan karya-karya WBP” ujar Khapi nama panggilan Kepala Lapas Rangkasbitung

Baca Juga  Lapas Batam Terima 71 Orang Warga Binaan Baru

Pada kesempatan ini Gitaris band Wali, Apoy mengatakan

“Inilah gitar hasil karya WBP Lapas Rangkasbitung dengan kualitas gitar yang dihasilkan sangat bagus dan tidak kalah dengan merk gitar gitar ternama, semoga bisa menjadi industri besar dan tetap berkarya apapun itu kegiatannya” ungkapnya

Kasubsi Pembinaan, Eka Yogaswara mengucapkan terima kasih kepada personel band Wali yang telah memberikan apresiasi dan telah menandatangani gitar sebagai bentuk dukungan dan pengakuan terhadap usaha WBP Lapas Rangkasbitung

Baca Juga  Upaya Pencegahan Penyakit, DWP Cabang Rutan Bangil Gelar Penyuluhan Kanker Prostat, Payudara, dan Serviks Bersama Yayasan Kanker Indonesia

“Ini merupakan salah satu sarana informasi kepada masyarakat atas keberhasilan pembinaan-pembinaan yang kita lakukan, karena walaupun mereka (WBP) berada ditempat yang terbatas akan tetapi tidak menghalangi untuk berkreatifitas yang tanpa batas” tutup Yoga nama panggilan Kasubsi Pembinaan