MAJALAHTERAS.COM – Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten dari Fraksi PDI-Perjuang Barhum Hs S.IP, M.IP monitoring dan sosialisasi Kegiatan Vaksinasi di Puskesmas Kedaung Barat, Desa Kedaung Barat, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Sabtu, (3/7/2021).
Politisi Senior PDI-Perjuang Barhum langsung turun kelapangan memantau dan bertanya langsung kepada para nakes puskesmas Kedaung barat dan Masyarakat yang akan di vaksin.
Program Vaksinasi ini harus terus di jalankan karna kita pahami dan mengerti bahwa masyarakat harus di vaksin, demi mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas lagi di wilayah Provinsi Banten.
“Sebagai Anggota DPRD tugas saya saat ini monitoring agar para tenaga nakes memiliki semangat dalam menjalankan tugas nya,” ujar Barhum, saat diwawancarai awak media.
Menurut Barhum, bahwa monitoring yang dilakukan sekaligus untuk mendengar keluhan maupun masukan dari tenaga medis yang menangani penderita Covid-19.
“Dibutuh kan langkah langkah efektif serta kerja sama antara pelayan kesehatan dengan Masyarakat serta komponen terkait agar program Vaksinasi bisa berjalan dengan baik,” ucapnya.
Wakil Ketua DPRD juga mengajak kepada seluruh Anggota DPRD untuk turut serta melakukan monitoring ke Puskesmas yang ada di dapilnya masing-masing.
Terkait ppkm darurat Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten Barhum Menambahkan, PPKM Darurat harus segera di laksanakan oleh pemerintah daerah dari kabupaten, kota dan provinsi serta tingkat terendah RT dan RW untuk memberikan himbauan terkait ppkm darurat, karna ppkm darurat berguna untuk mencegah dan memutus mata rantai Penyebaran Covid -19.
Oleh sebab itu kami selaku anggota DPRD Provinsi Banten mengambil langkah langkah konkrit dilapangkan dalam pelaksanaan vaksinasi dan ppkm darurat agar berjalan maksimal.
“Kegiatan vaksinasi ini juga dalam rangka menanggulangi penyebaran Covid-19. Kedepan, semoga masyarakat yang telah divaksin daya tahan tubuhnya lebih kuat tanpa mengenyampingkan protokol kesehatan (protokol kesehatan), memakai masker jika keluar rumah, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Puskesmas Kedaung Barat Kecamatan Sepatan Timur dr.Netty Mawaty Tambunan menjelaskan, Proses pelaksanaan vaksinasi, dimulai dari mengukur suhu tubuh, dilanjutkan dengan wawancara penerima vaksin tentang umur, apakah ada memiliki penyakit bawaan dan setelah itu dilakukan pemberian suntikan vaksin. Setelah divaksin, diminta penerima vaksin untuk beristirahat selama 30 menit untuk memantau perkembangan gejala seusai divaksin.
“Kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan saat ini sudah pada tahap pertama yang dipusatkan di Puskesmas, dan beberapa tahap sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu juga, dengan jumlah total sampai dengan hari ini 1.500 (jiwa) dan ditagertkan semua masayarakat kecamatan sepatan timur bisa menerima vaksinasi,” ungkapnya.
Vaksin ini dilakukan merupakan program pemerintah pusat, yang mana vaksin-nya telah didistribusikan ke seluruh Indonesia, guna mencegah penyebaran virus Covid-19.
“Kita berharap dengan dilakukan vaksinisasi ini dapat mencegah penyebaran virus dan memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat Kecamatan Sepatan Timur di masa-masa akan datang,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu juga, dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat, untuk tidak perlu kuatir lagi untuk melakukan vaksinasi, karena sangat bermanfaat bagi kesehatan dan memberikan perlindungan bagi imunitas tubuh.
Sementara salah satu warga sepatan timur yang menerima vaksin Nurmayda (20) mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang sudah memberikan pelayanan untuk masyarakat, dan peduli akan kesehatan warganya. Dirinya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar segera mendaptarkan diri untuk menerima vaksin, karena sudah di anjurkan dan di wajibkan, agar menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh, supaya terhindar dari virus covid-19.
“Setelah di vaksin awal pertama pegel-pegel, dan lemes, tapi setelah itu langsung sehat dan tidak ada kendala lain, semoga dengan sudah menerima vaksinasi , semua masyarakat bisa terhindar dari virus covid-19,” pungkasnya.(Rian Nopandra)