Pada hari Kamis, 20 November 2025, bertempat di FMIPA Universitas Negeri Jakarta dan melalui Zoom Meeting (hybrid), telah dilaksanakan kegiatan Best Practice PTM Terdanai DPPM 2025 dengan tema Transforming Physics Education Through Digital Innovation for a Sustainable Future.
Kegiatan ini menjadi wadah kolaboratif bagi mahasiswa, dosen, dan peneliti pendidikan fisika dalam memperkaya pengetahuan terkait penelitian serta inovasi media digital berbasis virtual simulation, augmented reality, dan deep learning yang relevan dengan pembelajaran fisika abad ke-21.
Acara ini juga menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi magang (internship) antara Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Program kolaboratif tersebut memberikan ruang bagi mahasiswa kedua universitas untuk terlibat dalam penelitian, pengembangan media pembelajaran, dan publikasi akademik yang berfokus pada peningkatan kompetensi profesional, khususnya dalam persiapan pendanaan proposal DPPM 2026. Kolaborasi ini selaras dengan SDGs poin 4 (Quality Education) yang mendukung peningkatan kualitas pembelajaran berbasis teknologi, serta SDGs poin 17 (Partnership for the Goals) yang menekankan pentingnya kemitraan strategis antar institusi pendidikan. Sebagai luaran program magang riset mahasiswa S2 Pendidikan Fisika yang berlangsung selama lima hari (17–21 November 2025) di Universitas Negeri Jakarta, kegiatan ini memberikan pengetahuan serta wawasan baru yang relevan untuk mempersiapkan penyusunan proposal PTM DPPM 2026.
Rangkaian acara diawali dengan sambutan para pimpinan dari kedua universitas. Kaprodi S2 Pendidikan Fisika UNJ, Dr. rer.nat. Bambang Heru Iswanto, M.Si., menekankan pentingnya integrasi riset mahasiswa dalam pengembangan media pembelajaran digital. Selanjutnya, Kaprodi S2 Pendidikan Fisika UNESA, Dr. Titin Sunarti, M.Si., menyampaikan apresiasi terhadap wadah presentasi ilmiah seperti PTM DPPM sebagai bukti kesungguhan mahasiswa dalam menghasilkan riset inovatif, sekaligus harapan agar kolaborasi UNJ–UNESA terus berkembang. Acara resmi dibuka oleh Dekan FMIPA UNJ, Dr. Hadi Nasbey, S.Pd., M.Pd., yang menegaskan pentingnya kerja sama kedua universitas dalam meningkatkan kompetensi akademik dan kualitas mahasiswa dalam menghadapi tantangan pendidikan berkelanjutan.
Sesi utama Best Practice PTM Terdanai DPPM 2025 menghadirkan Dr. Firmanul Catur Wibowo, M.Pd. sebagai pemateri utama. Beliau memaparkan pengalaman riset terdanai DPPM melalui pengembangan media digital KIHAJAR (Knowledgeable Integration Hybrid AI Join Augmented Reality) berbasis deep learning untuk meningkatkan literasi sains mahasiswa. Paparan ini menjadi refleksi nyata keterkaitan antara inovasi digital, rekonstruksi pembelajaran fisika, dan penguatan literasi sains.
Diskusi dilanjutkan dengan pemaparan proses dan penyusunan proposal penelitian tesis terdanai DPPM 2025 oleh mahasiswa S2 Pendidikan Fisika UNESA, yaitu:
1. Rahmatta Thoriq Lintangesukmanjaya, S.Pd., dengan judul tesis “Model Inkuiri Berbantuan ELIP–Virtual Simulation untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik”, dibimbing oleh Dr. Binar Kurnia Prahani, M.Pd. dan Dr. Dwikoranto, M.Pd.
2. Hanan Zaki Alhusni, S.Pd., dengan judul tesis “Model Inkuiri Berbantuan Aplikasi Dhysning untuk Meningkatkan Literasi Sains Peserta Didik”, dibimbing oleh Dr. Binar Kurnia Prahani, M.Pd. dan Dr. Titin Sunarti, M.Si.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan E-sertifikat kepada seluruh peserta sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif dalam mendukung inovasi pendidikan fisika. Melalui kegiatan ini, UNESA dan UNJ menegaskan komitmen bersama dalam menghadirkan pendidikan fisika yang adaptif, inklusif, dan selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Dengan terselenggaranya acara ini, kolaborasi magang UNESA–UNJ diharapkan semakin berkembang menjadi ekosistem akademik yang produktif dan memberi kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan fisika di Indonesia.***





