UIN Jakarta Jadi PTKIN Pertama Gelar Vaksinasi Covid-19

oleh
oleh -

Majalahteras.com – UIN Jakarta menjadi PTKIN pertama yang melaksanakan pemberian vaksin Covid-19. Sekira 700 dosen UIN Jakarta telah melaksanakan vaksinasi yang dibagi dalam tiga hari, pada Sabtu, Minggu, dan Senin, (6-8/3/2021) silam, di Gedung Fakultas Kedokteran (FK) dan Gedung Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes).

Rektor UIN Jakarta, Amany Lubis, didampingi Dekan FK Hari Hendarto, Dekan Fikes Zilhadia dan Kepala Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian (AUK) Kastolan meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi tersebut.

Baca Juga  Tekan Penularan Covid-19, Tangsel Mulai Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

Amany mengatakan, pelaksanaan vaksinasi ini merupakan respon cepat UIN Jakarta terhadap Program Vaksinasi Nasional Covid-19.

“UIN Jakarta merespon cepat program pemerintah dalam menyukseskan percepatan vaksinasi Covid-19 dan menjadi PTIKN pertama yang melaksanakan vaksinasi,” ujar Amany kepada awak media, Senin (10/05/2021).

Tim Vaksinasi UIN Jakarta Abdul Halim melaporkan, selama tiga hari tersebut vaksinasi ini tercatat sekira 1200 dosen yang NIKnya terdata.

Baca Juga  Nih 8 Manfaat Mengonsumsi Telur Setiap Hari

“Dari jumlah tersebut, tidak semua dosen bisa diberikan vaksin karena ada kondisi tertentu yang menyebabkan dosen tersebut tidak diberikan vaksin atau ditunda pemberian vaksinnya,” ujar Halim.

Dosen yang ditunda vaksinasinya, sambung Halim, akan dijadwalkan kemudian bersama dengan vaksinasi Tenaga Kependidikan. Sementara, lanjutnya, untuk dosen yang sudah divaksin mereka mendapatkan cetak surat keterangan sudah divaksin dari aplikasi PCare dan dapat mengunduh sertifikat vaksin di PeduliLindungi.

Baca Juga  Angka Kesembuhan Covid Capai 96 Persen, Tangsel Perpanjang PPKM Level 3

“Dengan sertifikat ini, dosen bisa melanjutkan pelaksanaan vaksinasi tahap dua setelah 14 hari dari vaksin tahap pertama,” imbuh Halim.

Usai pelaksanaan vaksinasi dosen, tambahnya, dilakukan juga vaksinasi untuk Tenaga Kependidikan (Tendik) untuk 900 orang.

“Penjadwalan ini untuk Tendik yang NIKnya valid saat daftar. Untuk dosen yang ditunda, akan dijadwalkan bersama Tendik,” pungkasnya.(Man)