Ubah sampah menjadi berkah dengan Bank sampah

oleh
oleh -

MAJALAHTERAS.COM – Awal mula bank sampah berdiri pada tahun 2014 yang dimulai dengan program KTS, Kabupaten Tangerang Sehat. Hasil dari pengumpulan sampah kemudian dibagikan kepada masyarakat.

“Seiring berjalannya waktu pada tahun 2018 awal, terbentuknya Bank Sampah Asyifa Berkah sebagai cikal bakal berdirinya bank sampah di kecamatan Tigaraksa”. Ucap Susi Yanti selaku ketua forum bank sampah Kabupaten Tangerang, saat diwanwancarai di Kecamatan Tigaraksa 08/02/2024.

Kecamatan Tigaraksa bisa menghasilkan sampah 7 ton perbulan yang bernilai jual ekomomi sebanyak 11 juta rupiah, degan adanya bank sampah di setiap kecamatan bisa mengurangi volume sampah yang terbuang langsung di TPA.

Baca Juga  Kunjungi Kampung Kumurkek, Satgas Yonif 623 Bagikan Sembako

Adanya bank sampah diharapkan Masyarakat dapat manfaat dari program Bank sampah, yaitu masyarakat mendapat tabungan dari sampah yg dipilah dan disetorkan ke bank sampah untuk masyarakat disekitar lingkungan. Hasilnya kapan saja bisa diambil lebih peduli terhadap sampahnya.

Sampah dilingkungan akan diangkut ke TPS kemudian akan bertumpuk di TPA, total luas TPA di kecamatan mauk hanya tersisa sekitar 4 hektar saja kalau sampah tidak dikelola dengan benar ini bisa berdampak besar terhadap lingkungan di TPA. “Dengan adanya bank sampah diharapkan dapat memilah sampah rumah tangga dan mengurangi sampah yang akan di bawa ke TPA”. Ujar Susi Yanti.

Baca Juga  Coffee Morning Lapas Cilegon, Ajang Perkuat Tusi & Persamaan Persepsi Antar Petugas

Susi mengajak semua masyarakat untuk dapat mengolah sampahnya sendiri, hadirnya bank sampah bisa berdampak besar kepada masyarakat dan lingkungan. Masyarakat terbantu dengan menjual sampahnya sendiri dan dilingkungan sampahnya sudah pasti berkurang karena sudah dipilah tidak tertumpuk di TPA.

Hasil karya dari bank sampah sudah banyak terjual dan sering mengikuti kegiatan UMKM hasil tersebut berdampak nilai guna dan jual setelah berbentuk kerajinan tangan. Salah satu kerajian tangan dari olahan bank sampah sudah masuk galeri. Total bank sampah di Kabupaten Tangerang sudah mencapai 145 dan akan terus bertambah setiap bulannya.

Baca Juga  Sekum KONI Banten Apresiasi Penyelenggaraan Porprov VI, Tuan Rumah Dipastikan Juara Umum

Selain itu juga Susi mengajak seluruh element baik dinas dan perusahaan disekitar dapat terlibat langsung dan dapat membantu kegiatan ini agar bisa terus berjalan.

PT. Gapura Mas Lestari(GML) salah satu yang aktif terlibat dalam pengolahan sampah produknya yaitu dengan mengolah minyak jelantah hasil dari masyarakat akan dijadikan biodiesel.

Susi berharap “Pemerintah setempat dan dinas terkait aktif dan peduli terhadap sampah yang ada dilingkungan turun langsung ke masyarakat, apa manfaatnya bank sampah. Kedepanya susi mengharapkan 1 Desa 1 bank sampah dan ada bank Induk sampah yang terpusat di Kabupaten Tangerang”. Tutupnya. (Wisnu Shinoda).