Tren Sewa Kantor Turun, Pengembang: Beralih ke Gudang

oleh
oleh -

Maraknya bisnis online atau e-commerce ternyata sedikit banyak mulai mempengaruhi tingkat okupansi alias keterisian ruangan perkantoran saat ini. Pertumbuhan industri e-commerce berdampak pada industri properti, khusunya pada tren penyewaan ruang kerja yang beralih dari semula perkantoran ke sektor gudang.

Sekretaris Perusahaan Intiland, Theresia Rustandi mengatakan, fenomena ini bisa saja terjadi lantaran perusahaan e-commerce tak membutuhkan ruang perkantoran yang cukup banyak seperti perusahaan lainnya. Melainkan membutuhkan lebih banyak gudang untuk menyimpan barang-barang dagangannya.

Baca Juga  DPMPTSP Kabupaten Bekasi Resmi Keluarkan Surat Izin Operasional Klinik Pratama Lapas Cikarang

“Kalau perkantoran, kalau memang orang sekarang tidak membutuhkan kantor dengan alamat yang prestisius, cukup kantor biasa saja, itu memang perubahan yang harus kita amati,” katanya kepada detikFinance saat dihubungi di Jakarta, Rabu (2/8/2017).

“Ini memang fenomena, mungkin dunia memang berubah. Perbelanjaan online kan mungkin mempengaruhi, makanya warehouse (gudang) menjadi sangat diperlukan. Itu fenomena yang harus kita lihat,” sambungnya.

Baca Juga  Kepala Daerah OTT, Ini Pesan Kapuspen Kemendagri

Hal ini dapat dilihat dari kontribusi dari segmen investasi properti Intiland terhadap pendapatan perusahaan sepanjang semester I 2017 yang nilainya mencapai Rp 252,3 miliar atau 19% dari keseluruhan.

Pencapaian segmen ini pada semester I 2017 melonjak 73,8% dari periode sama tahun sebelumnya yang utamanya berasal dari kontribusi penyewaan gudang hingga gedung perkantoran.

Baca Juga  Polri: Idul Fitri 1445 H Terjadi Ratusan Kecelakaan Lalu Lintas

Warehouse untuk sewa juga cukup baik, malah meningkat. Gudang di kita selalu full untuk sewa di kawasan Industri Ngoro (Mojokerto). Kalau di Aeropolis (dekat Bandara Soekarno-Hatta) yang di Jakarta, kita jual cukup bagus, habis terjual. Demandnya cukup bagus,” tandasnya. (rm)