BEKASI – Usai melakukan peninjauan vaksinasi COVID-19 di PT. Komatsu Indonesia, di Jakarta Utara, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali melanjutkan peninjauan vaksinasi dosis lanjutan (booster) bagi pekerja Industri, Kamis (24/02/2022). Kali ini, Presiden meninjau gelaran vaksinasi yang dilakukan oleh PT. Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART), Kawasan Industri Marunda Centre, Bekasi, Jawa Barat.
Kepala Negara menyampaikan bahwa pemerintah memberikan prioritas vaksinasi booster kepada sektor produksi agar para pekerja dapat terlindungi dari penularan COVID-19 dan pelaksanaan produksi dapat terus berjalan.
“Kita memberikan prioritas kepada sektor produksi agar bisa diutamakan, bisa diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin booster, sehingga jalannya produksi akan lancar dan tidak terganggu,” ujar Presiden saat berdialog melalui konferensi video dengan sejumlah penyelenggara vaksinasi di kawasan industri dan pabrik lainnya.
Dalam dialog dengan Kepala Negara, salah satu penyelenggara vaksinasi di Kawasan Industri Medan, Sumatra Utara, melaporkan bahwa untuk tahap pertama pihaknya memperoleh alokasi sebanyak enam ribu dosis vaksin AstraZeneca.
“Dari 35 ribu karyawan yang ada di Kawasan Industri Medan, kami dapat alokasi enam ribu paket AstraZeneca dari Pemerintah Kota Medan dan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara. Hari ini kami vaksin rencanakan 400 (orang),” ujar perwakilan dari Kawasan Industri Medan.
Menanggapi laporan tersebut, Kepala Negara meminta agar pihak penyelenggara segera menghabiskan vaksin yang telah dialokasikan.
“Segera dihabiskan yang enam ribu vaksin itu. Kalau habis nanti minta lagi, agar vaksin booster-nya bisa segera menjangkau ke seluruh industri yang ada di Medan,” ujar Presiden.
Sementara itu, perwakilan penyelenggara vaksinasi dari Krakatau Steel Group, Cilegon, Banten, melaporkan bahwa hari ini menargetkan vaksinasi bagi seribu orang.
“Sebelumnya kita juga sudah selesai 3.500 vaksin booster, Pak,” ujar perwakilan dari Krakatau Steel Group.
Menutup dialog, Presiden mengharapkan agar gelaran vaksinasi bagi pelaku industri ini dapat berjalan dengan lancar.
“Segera vaksin yang ada dihabiskan. Kita ingin sektor produksi, kawasan industri semuanya tidak terganggu karena COVID-19. Semuanya harus berjalan terus, produksi-produksi jalan terus, ekspor jalan terus, sehingga seluruh ekonomi kita bisa berjalan dengan baik,” tandasnya.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian telah dikeluarkan Surat Edaran (SE) Menteri Perindustrian (Menperin) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Vaksinasi Dosis Ketiga/Vaccine Booster bagi Pekerja Industri dan Kawasan Industri. SE Menperin tersebut mendorong pelaksanaan vaccine booster di industri.
“Vaksinasi untuk para pekerja industri ini juga menjadi prioritas pemerintah. Upaya ini agar para pekerja bisa bekerja secara optimal dan produktif, sehingga pada ujungnya akan memacu pertumbuhan ekonomi,” ujar Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita.
Menperin menjelaskan, pemerintah melaksanakan program vaksinasi untuk pekerja industri guna meningkatkan imunitas pekerja dan memastikan kegiatan industri dapat berjalan. Program vaksinasi tersebut telah dilaksanakan pada tahun 2021 dan saat ini telah mencapai 87,73 persen dari sasaran vaksinasi dosis lengkap (vaksinasi dosis pertama dan kedua).
“Industri manufaktur merupakan sektor produktif dan merupakan tulang punggung bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, industri harus tetap beroperasi demi pemulihan ekonomi,” tandas Agus.
Selain di PT. Sinar Mas Agro Resources and Technology, Marunda Center, vaksinasi serentak juga dilaksanakan di 12 lokasi lainnya. Kedua belas lokasi tersebut adalah Kawasan Industri Medan; Kawasan Industri Gresik Jawa Timur; Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Sulawesi Tengah; Krakatau Sarana Properti Cilegon; KI Jababeka Bekasi; dan KI MM2100 Bekasi.
Kemudian Karawang International Industrial City Karawang; Kawasan Berikat Nusantara Cakung dan Marunda; PT. HM Sampoerna Tbk (Plant Rungkut 2) Surabaya; Kawasan Industri Bogorindo Bogor; PT. Pan Brothers Tbk, Tangerang; dan PT. Deliatex Kusuma, Kabupaten Bandung. Total pekerja yang akan divaksin pada pelaksanaan sesi pertama ini mencapai 59.109 orang. (Dede).