MAJALAHTERAS.com – Gubernur Sumsel H. Herman Deru meyakinkan kembali bahwa Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang sangat siap menjadi pelaksanaan Piala Dunia U-20 Tahun 2021. Hal itu dikatakan saat meninjau persiapan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (28/6).
Peninjauan yang dilakukan HD itu untuk memastikan kembali sejauh mana persiapan di Stadion Gelora Sriwijaya bahkan dia menilai sejak ditetapkan pada tanggal 26 Juni 2020 kemarin Sumsel tepatnya Stadion Gelora Sriwijaya menjadi 6 stadion Indonesia.
Stadio Gelora Sriwijaya Jakabaring terpilih bersama lima stadion lainnya yaitu Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Si Jalak Harupat Bandung, Manahan Solo, Gelora Bung Tomo Surabaya, dan I Wayan Dipta Gianyar Bali yang diusulkan ke Fifa untuk menjadi Piala Dunia U-20. Namun dari 6 tersebut akan di bagi lagi menjadi 4 wilayah yang siap menjadi pelaksanaannya.
“Harapan kita kebijakan FIFA tetap 6 wilayah ini, jikapun dijadikan 4 Wilayah ya Sumsel tetap masuk karena Sumsel ini mewakili luar Jawa. Dalam kesiapan- kesiapannya kita selalu berbenah selain memelihara kita akan upgrade dan kita siapkan kelengkapan -kelengkapannya,” terang HD.
Persiapan yang dilakukan secara matang itu mulai lapangan tempat pelatihan, sarana dan prasana serta aspek pelangkap dalam menunjang Piala Dunia U-20. “Kita suda mempersiapkan 4 lapangan cadangan untuk latihan. Jadi jika nanti ada pertandingan opsional kita siapkan juga di Bumi Sriwjaya. Kita tinjau tadi ada lapangan di belakang Baseball, di belakang Aquatic, lapangan Panahan. Jadi kita sduah siap lahan, kita hanya butuh perbaikan rumput yang diawasi langsung oleh PSSI bahkan FIFA,” tuturnya.
Dalam persiapan ini tentu tidak ada halangan bagi Pemprov Sumsel hanya saja mengingat masa Pandemi Covid-19 ini masih beberapa hal yang harus dilakukan baik bidang ekonomi, kesehatan dan sosial.
“Untuk kendala kan saat ini baru saja menghadapi new normal yang baru saja kita persiapan pendanaan itu untuk menunjang aspek kesehatan, perekonomian dan sosial yang akibat covdi-19. Tapi saya yakin Pemeritah Pusat tidak tinggal diam dalam hal ini Kemenetrian PUPR, bahkan kita sendiri tentu sekuat tenaga untuk perispakan keuangan bersama DPRD Provinsi dan Pemerintah Kota Palembang,”teranganya.
Dia berharap jika Piala Dunia U-20 nantinya di Sumsel maka ini sangat berdampak besar bahkan dengan adannya itu juga akan menghapus semua stikma yang kurang baik.
“Pasca covid-19 yang telah menerpa Sumsel diharapkan event ini menjadi stimulan bagi masyarakat di bidang ekonomi, pariwisata dan lainnya,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Asprov PSSI (Asosiasi Provinsi Persatuan Sepabola Seluruh Indonesia) Sumsel, Ucok Hidayat mengatakan PSSI bersama Dispora sudah melakukan persiapan dan peninjauan lapangan. Satu lapangan utama dan satu lapangan pendamping dan 4 lapangan untuk latihan.
Pada dasarnya, Ucok menyebutkan lapangan sudah siap hanya saja beberapa renovasi. Artinya Dispora, PSSI dan Jakabaring sudah mempersiapkannya karena FIFA pada Bulan September 2020 akan menentukan kembali 4 daerah yang menjadi pelaksanaan.
“Persiapan ini tentu tidak lepas dari dukungan Pemprov Sumsel. Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur. Kita harapkan 2 bulan sebelum pelaksanaan Piala Dunia U-20 tidak ada lagi kegiatan-kegiatan. Jadi 2 bulan sebelum pelaksanaan semua sudah sterill oleh FIFA,” terangnya.
Ditambahkan Sekda Kota Palembang, Ratu Dewa bahwa Kota Palembang akan menjemput Bola dalam persiapam Piala Dunia U-20 baik keamanan , keindahan dan sarana lainnya.
“Kita akan jemput bola dalam persiapan piala dunia ini baik itu penantaan keindahan kota, keamanan. Kita akan proaktif dalam ajang yang bergensi ini,” tutupnya. (rls)