Majalahteras.com – SMK sebagai institusi pendidikan kejuruan mempunyai misi utama menyiapkan tenaga trampil untuk memenuhi kebutuhan industri. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diterapkan di dunia usaha dan dunia industri (DU/ DI) berjalan sangat cepat, terlebih di era globalisasi saat ini. Maka seyogyanya SMK dapat juga terus membekali siswanya dengan kompetensi baru sesuai yang diperlukan industri.
Dalam upaya peningkatan kompetensi guru produktif SMK adalah perlunya menjalin kerjasama antara SMK dengan pihak DU/ DI. SMK Bismillah, Padarincang, Kabupaten Serang memberikan tugas kepada beberapa guru produktif untuk melaksanakan program magang guru di PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk sejak tanggal 17-22 Juli 2019.
“Magang ini baik karena mendapat banyak mengetahui ilmu baru yang belum pernah saya dapatkan di teori, tentang marketing dunia alfamart terutama tentang 7P yang harus dikuasai oleh seorang pegawai alfamart, karena antara teori dan praktik itu terkadang tak sesuai. Semuanya dijelaskan begitu detail oleh trainer bapak Ahmad Syafei,” jelas Sopariah, S.Pd, delegasi guru magang SMK Bismillah.
Ia menambahkan, semua pengalaman ini sangat bermanfaat karena dengan training ini guru memiliki gambaran bagaimana bekerja di dunia ritel.
“Harapan saya semoga training bisa terus berkelanjutan sampai ke tingkatan yang lebih tinggi lagi. Karena ketika saya mengikuti training ini, ternyata banyak sekali tingkatan-tingkatan yang harus dilalui oleh seorang karyawan alfamart, dari mulai crew kmudian menjadi acos, cos dan seterusnya,” ujarnya.
Sementara itu, Trainer PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Ahmad Syafei mengatakan, program ini untuk meningkatkan relevansi kompetensi keahlian guru produktif, dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada di dunia usaha dan dunia industri.
“Guru akan mendapatkan pengalaman lebih, karena terlibat langsung di dunia industri, juga mampu melihat secara langsung perkembangan terkini,” katanya.
Tujuan dari kegiatan ini, lanjut dia, yaitu meningkatkan relevansi kompetensi keahlian guru produktif dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang link and match dengan industri, membandingkan ilmu yang diajarkan di sekolah dengan pelaksanaan magang di industry.
“Selain itu juga memperoleh bahan masukan dalam penyusunan penyelarasan kurikulum SMK berbasis industri, kerjasama memperoleh lisensi, mendapatkan sertifikat magang industri atau lembaga sertifikasi serta mengetahui proses-proses kerja yang terdapat di perusahaan seperti bagaimana hasil produk, tenaga kerja, kedisiplinan dan keselamatan kerja,” paparnya.@IMAN