Tingkatkan Mutu Pendidikan Pondok Pesantren, UNJ Gelar Pelatihan ISO

oleh
oleh -

MAJALAHTERAS.com – Upaya peningkatan mutu pendidikan sekolah pondok pesantren melalui pembelajaran menggunakan media Innovative Smart Orbital (ISO), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat Universitas Negeri Jakarta menggelar pelatihan khusus guru Fisika dan IPA pembuatan media ISO secara daring. Senin (18/5).

Cecep Fathurahman, S.Pd, pembawa acara mengatakan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) ISO bertujuan melakukan peningkatan mutu pendidikan sekolah pondok pesantren melalui pembelajaran menggunakan media Innovativeart Orbital (ISO) untuk guru Fisika pondok pesantren dan MGMP Fisika di Kota Jakarta Timur dan Banten serta Indonesia pada umumnya.

“Tetapi karena pandemi Covid-19 masih melanda negara kita maka kegiatan PPM ini dilaksanakan secara virtual atau daring menggunakan platform meeting. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Tim PPM ISO yang didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Jakarta tahun 2020,” terang Cecep.

Ketua panitia Lari Andres Sanjaya, M.Pd. menyampaikan bahwa latar belakang kegiatan ini berdasarkan wawancara dengan ketua MGMP Fisika diperoleh informasi bahwa guru-guru Fisika mengalami kesulitan di dalam mengakses dan mengembangkan media pembelajaran Fisika. “Selain itu, guru Fisika yang memiliki keterampilan mengembangan media masih rendah,” terangnya.

Acara ini dibuka secara resmi oleh ketua Program studi Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Dr. Esmar Budi, MT. Pelatihan virtual ini untuk Guru-guru fisika di seluruh Indonesia umumnya khususnya untuk guru fisika atau IPA di Provinsi DKI Jakarta dan guru-guru IPA dan Fisika di seluruh Indonesia pada umumnya sebagai aplikasi pembelajaran sambil bermain menggunakan menggunakan media.

Baca Juga  Kecerdasan Intelektual dan Karakter Harus Seimbang

Dimas Kurnia Robby, M.Pd sebagai moderator memandu jalannya diskusi dari materi yang sampaikan. Sementara kegiatan ini dilaksanakan atas pendaaan dari LPPM Universitas Negeri Jakarta.

Jumlah peserta yang mendaftar melalui sistem online sebanyak 1000 lebih orang. Sedangkan peserta yang hadir saat acara sebanyak 300 peserta. Pendaftaran terdiri dari guru dan dosen yang tersebar di seluruh Indonesia. Peserta yang berasal dari guru-guru SMA dan MA di Jabodetabek serta Guru-guru SMP dan MTS di Jabodetabek. Jawa Timur: Guru-guru SMA/MA di Jawa Timur, dan Guru-guru SMP/MTS di Jawa Timur. Guru-guru SMA/MA di Jawa Timur, dan Guru-guru SMP/MTS di Jawa Timur. Guru-guru SMA/MA di Jawa Tengah, dan Guru-guru SMP/MTS di Jawa Tengah. Guru-guru SMA/MA di Jawa Barat, dan Guru-guru SMP/MTS di Jawa Barat yang saking banyaknya tidak bias kita sebutkan satu persatu. Peserta yang berasal dari Bali, Mataram, dan Madura: Bali Public School, SMA N 6 Mataram, SMAN 1 Alas Sumbawa NTB, SMK Negeri 2 Sampang, SMPN 1 Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat NTB, dll. Peserta yang berasal dari pulau Sumatera MAN 1 Kota Bukittinggi, MA DDI Lonja Kab Sigiaceh, SMAN 4 Payakumbuh, SMAN 7 Padang, SMK Negeri 5 Bandar Lampung, Smk penerbangan span pekanbaru, SMPN 11 Bintandll. Peserta yang berasal dari Pulau Sulawesi, MAN 1 Majene, MAN 1 Muna, MAN 2 Kota Makassar, MTSN 2 Buton Selatan, SMA Negeri 5 Maluku Tengah, sertaPeserta yang berasaldariPapua: SMA YPPK Teruna Bakti Jayapura.

Baca Juga  Museum Multatuli, Sumbangan Khazanah Histori Banten
Desain Papan SO

Selain itu, kegiatan PPM ini dilaksakan secara virtual pada tanggal 18 Mei 2020, juga dikuti oleh peserta dari dosen beberapa perguruan tinggi di Indonesia diantaranya IAIN Salatiga, Jurusan Pendidikan Fisika FKIP UHO Kendari, MP UIN Jakarta, UINalauddin Makssar, UIN Imam Bonjol Padang, UIN Sultan Syarif Kasim Riau, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UMT, UIN Cendrawasih, Unila, UNIMUDA Sorong, Univeristas Terbuka, Universitas Islam Lamongan, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas PGRI Palembang, Universitas PGRI Palembang.

Sementara narasumber dalam kegiatan ini adalah Dr. Firmanul Catur Wibowo, M.Pd dari Prodi Pendidikan Fisika FMIPA UNJ. Narasumber merupakan Koordinator SINTA Wilayah IV Jabar Banten Lembaga Layanan Dikti II Tahun 2018.

Baca Juga  HUT Kemerdekaan RI ke 74, Camat Kukuhkan Paskibra Cipondoh

Dalam pemaparannya Firmanul menyampaikan adapun komponen media ISO adalah Papan Smart Orbital dan Dadu Smart. Adapun Desain papan SO dengan ukuran diperkecil empat kali dari aslinya. Dadu Smart adalah dadu berbentuk kubus dan terdapat satuan fisika pada tiap permukaannya.

Sebagai informasi, aturan permainan Smart Orbita l(SO) adalah sebagai berikut:

  • Permainan dilakukan oleh 2 sampai 5 pemain.
  • Pemain menentukan urutan bermain.
  • Pemain yang mendapat urutan pertama melempar dadu dan bermain terlebih dahulu.
  • Pemain pertama menjalankan astronot menuju kotak yang sesuai dengan satuan fisika yang diperoleh pada saat melakukan pelemparan dadu Smart. Misalnya ketika melempar memperoleh mata dadu 3 maka astronot berjalan 3 kotak.
  • Setelah berhenti pada kotak yang sesuai angka satuan fisika, maka pemain disajikan konsep, pertanyaan, bonus yang harus dikerjakan.
  • Apabila pemain tidak dapat menjawab pertanyaan maka dapat melihat jawaban pada sumur Orbital.
  • Setelah pemain pertama selesai, maka dilanjutkan pemain kedua dan selanjutnya sesuai dengan urutan.
  • Jika pemain mendapatkan bonus, maka akan melewati lintasan orbit yang naik, dan berhak melempar dadu kembali.
  • Jika pemain mendapatkan hukuman, maka akan melewati lintasan orbit yang turun, dan harus berhenti serta tidak berhak melempar dadu kembali.
  • Apabila astronot berhenti pada kotak kosong, maka pemain dapat istirahat, dilanjutkan astronot urutan berikutnya untuk melempar dadu Smart.
  • Pada saat pemain berada dan telah mencapai kotak bergambar bulan maka, ia menjadi pemenang. (RLS)