PASURUAN – Sabtu (28/09/2024) Rutan Kelas IIB Bangil Kanwil Kemenkumham Jatim telah mengambil langkah yang berarti untuk meningkatkan literasi dan minat baca di antara warga binaannya dengan menggelar sosialisasi pembagian buku. Buku ini akan dirolling setiap dua minggu di berbagai blok hunian, memastikan setiap narapidana memiliki akses yang mudah untuk membaca dan belajar, baik untuk meningkatkan pemahaman agama maupun pengetahuan umum. Langkah ini tidak hanya menjadi bagian dari upaya Rutan Bangil untuk memberikan pelayanan yang holistik kepada narapidana, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat.
Meningkatkan literasi di kalangan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menjadi salah satu prioritas Rutan Kelas IIB Bangil melalui program budaya membaca buku. Membaca bukan hanya sebagai sarana hiburan, tetapi juga jendela ilmu yang dapat membuka wawasan dan memperkaya pengetahuan. Di dalam rutan, kesempatan untuk membaca menjadi salah satu cara bagi WBP untuk mengisi waktu dengan hal positif dan produktif. Buku-buku yang disediakan di perpustakaan Rutan Bangil mencakup berbagai topik mulai dari pengetahuan umum, keterampilan, hingga pengembangan pribadi.
Selain itu, program peningkatan literasi ini juga dirancang sebagai bagian dari rehabilitasi sosial bagi WBP. Dengan membaca, mereka dapat memperoleh pengetahuan baru yang bermanfaat, yang diharapkan dapat membantu mereka mempersiapkan diri untuk masa depan. Pihak rutan secara rutin mengadakan kegiatan literasi seperti diskusi buku dan lomba membaca untuk mendorong semangat membaca di kalangan WBP. Program ini mendapat dukungan penuh dari para petugas dan staf di Rutan Bangil.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur, Heni Yuwono, memberikan apresiasi terhadap program literasi ini. Dalam arahannya, Heni menekankan bahwa literasi adalah elemen kunci dalam pembinaan narapidana. Membaca buku tidak hanya memperluas pengetahuan, tetapi juga membantu membentuk karakter yang lebih baik. Beliau berharap agar program ini terus dikembangkan, karena literasi yang kuat akan menjadi fondasi penting bagi WBP untuk sukses di kemudian hari.
Kepala Rutan Bangil, Bhanad Shofa Kurniawan, turut memberikan apresiasi kepada seluruh WBP yang aktif dalam program literasi ini. Beliau menyampaikan bahwa budaya membaca harus terus ditumbuhkan, karena membaca adalah modal penting untuk memperbaiki diri dan membuka peluang baru. Bhanad Shofa Kurniawan juga berharap agar para WBP memanfaatkan fasilitas perpustakaan dengan baik, sehingga mereka dapat mengisi waktu mereka dengan kegiatan yang bermanfaat dan bermakna selama menjalani masa hukuman.