PASURUAN – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pasuruan mengadakan studi tiru di Rumah Tahanan (Rutan) Bangil dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan mereka. Studi tiru ini difokuskan pada dua aspek utama, yaitu pelayanan kunjungan dan klinik kesehatan yang disediakan di Rutan Bangil yang telah berpredikat paripurna. Dengan mengunjungi langsung dan mengamati praktik-praktik terbaik yang diterapkan di Rutan Bangil, tim dari Lapas Pasuruan diharapkan dapat mengadopsi dan mengimplementasikan metode serupa untuk meningkatkan pelayanan di lembaga mereka.
Dalam studi tiru ini, Lapas Pasuruan mengkaji bagaimana Rutan Bangil mengelola dan mengorganisir layanan kunjungan bagi keluarga tahanan maupun narapidana serta fasilitas klinik pratama yang memadai bagi para tahanan. Tim Lapas Pasuruan mendapatkan wawasan berharga mengenai standar pelayanan yang lebih baik, seperti efisiensi dalam proses kunjungan dan upaya menjaga kesehatan tahanan melalui klinik yang bersih dan lengkap. Hasil dari studi tiru ini diharapkan dapat diterapkan di Lapas Pasuruan untuk meningkatkan kepuasan narapidana dan pengunjung, serta untuk menjaga kesehatan tahanan dengan lebih optimal.
Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif Lapas Pasuruan dalam melaksanakan studi tiru di Rutan Bangil. Beliau menilai langkah ini sebagai upaya yang sangat positif untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Lapas Pasuruan, khususnya dalam aspek kunjungan dan layanan kesehatan melalui klinik pratama. Heni Yuwono juga berharap bahwa hasil dari studi tiru ini dapat segera diimplementasikan, sehingga Lapas Pasuruan mampu meraih predikat paripurna seperti yang telah dicapai oleh Rutan Bangil, serta meningkatkan kesejahteraan warga binaan dan kualitas layanan bagi pengunjung.
