Majalahteras.com – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan ikuti kegiatan penguatan pembangunan Zona integritas yang digelar oleh Kanwil Kemenkumham Jateng di Aula Kresna Basudewa. Ketua Pokja ZI Lapas Pasir Putih, Hendro Kurniawan dan Sekretaris Pokja ZI Lapas Pasir Putih, Anjar Wahyu serta Ketua Pokja Akuntabilitas Kinerja hadir langsung dalam kegiatan pada hari ini.
Peran Kepala Satuan Kerja sangat menentukan keberhasilan Pembangunan Zona Integritas. Penegasan ini berulang kali disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Tejo Harwanto saat memberikan penguatan terkait Pembangunan Zona Integritas di Aula Kresna Basudewa, Kamis (25/01).
“Kalau Kasatker (Kepala Satuan Kerja), sudah tidak ada niat membangun Zona Integritas, bubar dah,” tegas Tejo yang didampingi Kepala Divisi Administrasi Hajrianor, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kadiyono serta Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Anggiat Ferdinan.
“Bahkan seharusnya salah satu evaluasi kinerja Kasatker diukur melalui keberhasilan membangun Zona Integritas,” lanjutnya.
Seorang pimpinan, kata Kakanwil, harus bisa memberikan motivasi, inspirasi sekaligus melakukan pemantauan terhadap Pembangunan Zona Integritas.
“Kasatker harus selalu melakukan monitoring dan evaluasi Pembangunan Zona Integritas yang telah dilakukan. Dipantau bagaimana proses dan progresnya,” terang Tejo.
“Berikan dukungan yang kuat kepada Tim Pembangunan Zona Integritasnya. Kalau perlu selalu mendampingi saat tim sedang bekerja. minimal belikan jajanan,” tambahnya.
Kakanwil menginstruksikan Kasatker untuk segera melakukan konsolidasi bersama jajarannya, agar Pembangunan Zona Integritas di Tahun 2024 berjalan baik.
“Saya minta rekan-rekan semua mulai bulan ini, kita bersungguh-sungguh untuk membangun Zona Integritas,” kata Tejo menekan.
“Karena Pembangunan Zona Integritas bukan hanya tentang kontestasi, bukan sekedar pemenuhan data dukung dan bukan semata-mata untuk meraih penghargaan”.
“Pembangunan Zona Integritas adalah bagaimana kita membangun integritas di lingkungan kerja melalui berbagai perubahan yang terencana, masif, komprehensif, sistematis dan inovatif,” imbuhnya.(***)
