Ternyata Napi Rutan Tangerang Produktif, Mampu Hasilkan Produk Sepatu Yang Memiliki Nilai Jual

oleh
oleh -

TANGERANG – Rutan Kelas I Tangerang Diresmikan pada tahun 2009 dengan memiliki kapasitas hunian sebanyak 596 orang.

“Saat ini Rutan Kelas I Tangerang dihuni oleh 1243 warga binaan dan hanya memiliki 74 petugas pengamanan,” ujar Kepala Rutan Tangerang Fikri kepada Rombongan Media Press Tour 2023 Kumham Banten.

Karutan mengatakan bahwa Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan di tempat ini.

Baca Juga  HD : Aspal Karet Peluang Agar Karet Tidak Bergantung Pada Segmen Harga Internasional

“Kami fokus di kegiatan pelayanan tapi kami juga berupaya menghadirkan kegiatan lain seperti pembinaan diantaranya Produksi sepatu Merk Rutira, tata boga, Sablon, Barbershop, Berkebun, Kerajinan tangan. Ada juga pembinaan olahraga, pramuka dan seni musik, selanjutnya pembinaan keagamaan. Kami punya beberapa inovasi layanan dalam praktik baik Rutan kelas I Tangerang, diantaranya Trans Rutira, Visioner, Tape Uli, Sepatu Rutira hingga Wartelsus,” katanya.

Baca Juga  Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak Dukung Pembukaan Kantor Imigrasi

Ditanya soal Produk Sepatu Rutira, ini merupakan karya warga binaan. Dibuat oleh tangan yang tadinya tidak bisa jadi bisa.

“Produk Kami berani di adu dengan sepatu diluar, Kami berharap masyarakat diluar dapat memberikan suport kepada kami, Harga Sepatu masih tergolong murah. Mulai dari 100 ribu. Kami juga menerima Pesanan dari luar, dan cukup banyak. Untuk Pemasaran, kita menggunakan olshop, ini produksinya manual. Dikerjakan oleh tangan sendiri, kami bisa menghasilkan produk paling banyak sehari 15 pasang sepatu. Peminatnya banyak dari internal dan kawan-kawan diluar seperti pengusaha hingga institusi lainnya. Kemudian, Yang bekerja kurang lebih 15-20 orang,” imbuh Karutan. (Red).

Baca Juga  Asimilasi Rumah di Perpanjang, 32 Napi Lapas Cilegon Jalani Sisa Hukuman di Rumah