Tak Hanya “Moeseoem Pemasjarakatan”, Lapas Kelas IIA Tangerang Juga Miliki Sarana Asimilasi Edukasi

oleh
oleh -

Majalahteras.com – Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Banten, Marselina Budiningsih, bersama rombongan insan pers melihat suasana Moeseoem Pemasjarakatan di Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Kelas IIA Tangerang pada Press Tour 2020. Rabu (2/9/2020)

Mendampingi Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Banten, Kepala Lapas Kelas IIA Tangerang Prihartati menjelaskan berbagai benda yang ada di Moeseoem Pemasjarakatan serta asal-usulnya.

“Hal yang menarik di museum pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Tangerang ialah benda-benda klasik yang berkaitan dengan tragedi sejarah pemasyarakatan, seperti senjata tajam ataupun senapan, dan foto-foto sejarah pemasyarakatan mulai dari tahun 1872 sampai seterusnya, hingga barang-barang yang bernilai sejarah lainnya,” paparnya.

Moeseoem Pemasjarakatan di Lapas Kelas IIA Tangerang, Kalapas melanjutkan, saat itu diresmikan Langsung oleh Mentri Hukum dan HAM RI Yasonna H. Laolly pada 17 Agustus 2017.

Baca Juga  Kreativitas Warga Binaan Lapas Batam Hasilkan Karya Luar Biasa

Usai meninjau Moeseoem Pemasjarakatan. Kepala Lapas Kelas IIA Tangerang kembali mengajak insan media untuk meninjau layanan kunjungan yang dimodifikasi dengan kehidupan baru dampak pandemic covid-19.

“Di Lapas Kelas IIA Tangerang, di era new normal ini, kunjungan sudah bisa dilakukan secara tatap muka, tetapi dibatasi jendela, jadi jadi tidak ada kontak fisik,” ujarnya.

Baca Juga  Dinkes Tangsel Klaim Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama Capai 79,9 Persen

Selanjutnya, Kegiatan dilanjutkan dengan meninjau sarana asimilasi edukasi dan juga tempat produksi tanggo bakery.

“Di sisi lain, kita bekerja sama dengan PT. Innapack untuk memproduksi plastik, sekaligus untuk melatih skill para WBK, I hari bisa sampai 1 ton plastik,” ungkapnya.

Kalapas menegaskan, selama menjalani masa Pidana, para warga binaan diberikan pembinaan serta keterampilan sesuai bidangnya masing-masing, tentunya yang positif untuk bekal setelah mereka selesai menjalani masa pidana.

Baca Juga  Garuda Raksasa di Kawasan Timur Indonesia

Di lapas kelas IIA tangerang ada juga hasil produksi kegiatan kerja para warga binaan seperti bantal sofa, bantal duduk, kerajinan rajut, tas kanvas, sandal, pouch tidsur, tas diamond painting, pin pillow dan set cover hias.

Pada kesempatan tersebut, mewakili insan pers yang ikut dalam kegiatan tersebut, Ketua PWI Provinsi Banten Rian Nopandra menerima cenderamata dari Presiden Direktur Innapack, Hendrik.@IMAN/rls