MAJALAHTERAS.COM – Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang bersama Universitas Buddhi Dharma menggelar Pelatihan Wirausaha kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan. Pelatihan ini digelar para Sabtu (2/9) di Vihara Kusala Cetana Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang.
Stigma negatif yang masih melekat pada para Warga Binaan Pemasyarakatan, khususnya yang telah bebas menjalankan masa pidananya, membuat mereka kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Apalagi setelah masyarakat mengetahui sejarah kelam yang perna dialami para Warga Binaan Pemasyarakatan, hal tersebut membuat mereka kesulitan mendapatkan kepercayaan untuk bekerja. Tantangan ini adalah satu dari banyak hal yang harus dialami para Warga Binaan Pemasyarakatan setelah bebas dari Lapas kelak.
Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang, Kadek Anton Budiharta, berpesan kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik. Menurut Kadek, kegiatan ini dapat menjadi bekal para Warga Binaan Pemasyarakatan guna menjalankan kehidupannya setelah bebas nanti.
“Kami berharap para Warga Binaan Pemasyarakatan bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik. Harapan kami adalah para Warga Binaan Pemasyarakatan bisa mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang cukup sehingga bisa mendapatkan penghasilan dengan modal yang terbatas dan bahkan bisa membuka lapangan pekerjaan kepada masyarakat pada umumnya, atau sesama mantan Warga Binaan Pemasyarakatan,” kata Kadek Anton Budiharta.
Pelatihan Wirausaha yang diberikan adalah kewirausahaan dengan sistem dropship. Yang mana siapa saja bisa dapat mulai berusaha tanpa harus memiliki modal yang besar.
Selain itu, para Warga Binaan Pemasyarakatan juga dilatih terkait manajemen keuangan untuk pebisnis pemula. Sehingga, harapannya para Warga Binaan Pemasyarakatan dapat terus berwirausaha tanpa mengalami kesulitan keuangan akibat manajemen keuangan yang buruk. (Dede).