MAJALAHTERAS.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon menggelar pesta demokrasi bagi para warga binaan dalam upaya mensukseskan Pemilu 2024. Acara yang dihelat di dalam Lapas Cilegon ini menandai komitmen kuat dalam mendukung proses demokrasi di Indonesia, Rabu (14/02) pagi.
Pesta Demokrasi ini turut dihadiri oleh semua pegawai dan warga binaan lapas cilegon. Turut hadir perwakilan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) beserta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cilegon untuk melengkapi jalannya pesta demokrasi tersebut.
Lapas Cilegon membuka 6 (enam) Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus yaitu TPS 901, TPS 902, TPS 903, TPS 904, TPS 905, dan TPS 906. Seluruhnya berada di lokasi khusus lingkungan Lapas Cilegon.
Lapas Kelas IIA Cilegon tercatat memiliki 1.762 Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTB), diantaranya yaitu 78 pegawai, dan 1.684 Warga Binaan.
Dalam suasana yang penuh semangat, seluruh warga binaan Lapas Cilegon aktif berpartisipasi dalam proses pemilihan umum yang berlangsung hari ini. Dengan didampingi petugas keamanan dan panitia pemilu, para warga binaan aktif memilih pemimpin mereka untuk masa depan Indonesia.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Cilegon, Yosafat Rizanto, mengungkapkan pentingnya pelaksanaan Pemilu di dalam lembaga pemasyarakatan.
“Hari ini, kami di Lapas Cilegon menghadirkan sebuah komitmen yang kokoh dalam mendukung dan memperkuat nilai-nilai demokrasi di tengah-tengah masyarakat. Melalui acara Pesta Demokrasi ini, kami memberikan ruang bagi seluruh warga binaan untuk menyalurkan hak suara mereka dalam Pemilu 2024,” Ujarnya.
Lebih lanjut Yosafat mengatakan, partisipasi aktif dalam proses demokrasi adalah tonggak utama dalam membangun bangsa yang inklusif dan berkeadilan.
“Kami percaya bahwa hak suara adalah hak asasi manusia yang harus dihormati, termasuk bagi mereka yang sedang menjalani hukuman,” ucapnya dengan penuh keyakinan.
Yosafat juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan turut serta dalam mensukseskan acara ini, termasuk pegawai Lapas Cilegon, perwakilan dari KPU dan Bawaslu, serta semua warga binaan yang telah menunjukkan semangat dan antusiasme dalam menjalani proses demokrasi.
“Kami berharap bahwa acara Pesta Demokrasi ini tidak hanya menjadi momentum sekali dalam lima tahun, tetapi juga menjadi landasan untuk meningkatkan kesadaran politik dan partisipasi masyarakat di masa yang akan datang,” pungkasnya.
Pesta demokrasi di Lapas Cilegon ini mencerminkan semangat inklusif dan partisipasi yang tinggi dari seluruh warga binaan. Para peserta Pemilu menunjukkan antusiasme yang luar biasa dalam menentukan pilihan mereka, sebagaimana warga negara lainnya di luar penjara.
Menurut panitia pemilu di Lapas Cilegon, proses pemungutan suara berjalan lancar dan tertib. Para petugas pemilu memberikan pendampingan yang baik kepada warga binaan dalam setiap tahapan proses pemungutan suara, mulai dari registrasi hingga penghitungan suara.
Dengan semangat yang membara, Lapas Cilegon mempersembahkan kontribusinya dalam mensukseskan Pemilu 2024 dan membuktikan bahwa demokrasi adalah hak universal yang harus dijunjung tinggi oleh setiap warga negara, tanpa terkecuali.(***)