Sukseskan Pembinaan WBP, Lapas Kelas I Tangerang Tuan Rumah Perlombaan MTQ HBP ke-59 Porsenap Banten 2023

oleh
oleh -

TANGERANG – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten bersama dengan Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tangerang menggelar perlombaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an atau yang biasa dikenal dengan MTQ, perlombaan ini digelar dalam rangka menyabut Hari Bakti Pemasyarakatan ke-59 yang di rangkai dalam kegiatan Pekan Olahraga dan Seni Narapidana (PORSENAP) Tahun 2023.

Perlombaan MTQ (Musabaqoh Tilawatil Qur’an) di bagi dalam tiga kategori, yaitu Tilahwatil Qur’an, Tahfidz Qur’an, dan Murottal. Perlomaban diikuti oleh perwakilan warga binaan pemasyarakatan di wilayah Banten. Walau sedang menjalankan ibadah puasa para warga binaan sangat antusias dalam melantunkan ayat-ayat suci Al Qur’an. Rabu (29/03)

Baca Juga  Gubernur Banten: Jalan Bagus, Bagus Juga Pariwisatanya

Bertempat di Masjid Baitussalam Lapas Kelas I Tangerang, kegiatan di hadiri oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, Masjuno, Kepala Divisi Keimigrasian Ujo Sujoto, Kepala Lapas Kelas I Tangerang Asep Sutandar serta Kepala Unit Pelaksana Teknis wilayah Banten.

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM RI, dalam menyabut Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-59 akan menggelar perlombaan MTQ (Musabaqoh Tilawatil Qur’an) tingkat nasional yang akan diselenggarakan pada bulan april ini.

Baca Juga  Upaya Pemerintah dalam Melindungi Perempuan Pekerja Migran

“Kita jadikan kegiatan perlombaan ini sebagai seleksi tingkat wilayah, karena pemenang hari ini akan menjadi peserta dari Perlombaan MTQ tingkat nasional yang akan diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Patut kita apresiasi juga bahwa seni membaca Al-Quran untuk dilombakan di tingkat wilayah baru hari ini kita selenggarakan kembali setelah sekian tahun lamanya tidak diselenggarakan,” ujar Masjuno saat membuka kegiatan.

Menurut Masjuno kegiatan perlombaan MTQ ini sebagai ajang dalam menyalurkan bakat dan minat warga binaan, kegiatan ini juga dapat dijadikan sebagai momen untuk menunjukkan ekspresi menjadi tidak terbatas hanya karena di dalam penjara dan ekspresi kita ubah menjadi prestasi. Perlombaan MTQ ini bukan tentang perlombaannya tapi bagaimana nilai pembelajarannya.

Baca Juga  Warganet Dihebohkan Oleh Tren Ikoy-Ikoy Karya Arief Muhammad

Adapun pemenang pada perlombaan MTQ untuk kategori Tilahwatil Qur’an diraih oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon, sedangkan kategori Tahfidz Qur’an diraih oleh Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang, dan kategori Murottal diraih oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tangerang .(Red)