Majalahteras.com – Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan langkah dan semangat mahasiswa untuk terus berinovasi. Untuk itu, UPI Kampus Serang menggelar Sosialisasi KKN di Masa Pandemi Covid-19 secara virtual. Selasa (24/11/2020)
Hadir dalam sosialisasi ini Direktur UPI Kampus Serang Drs. H. Herli Salim, M.Ed., Ph.D.; Wakil Direktur/ Kemahasiswaan UPI Kampus Serang Dr. H. Encep Supriatna. M.Pd; Perwakilan Dosen dari Prodi PKP Daniel Julianto Tarigan, M.Si, Perwakilan Dosen PGSD Muhammad Hanif, M.Pd; dan Mahasiswa Semester 7 UPI Kampus Serang yang dipandu oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN di Masa Pandemi Covid-19 yang diwakili oleh Dr. Yulianti Fitriani, S.Pd., M.Sn. dan Dra. H. Susilawati, M.Pd.
Pada kesempatan tersebut, Direktur UPI Kampus Serang Herli Salim menyampaikan, pelaksanaan KKN Tematik berbasis pandemi ini merupakan yang pertama, sehingga diharapkan mahasiswa dapat mempelajari serta mendapatkan informasi yang komprehensif agar dapat melaksanakan KKN ini dengan baik.
“Ini merupakan KKN pertama yang dilaksanakan oleh LPPM secara daring, karena memang kondisi yang kita semua tidak sangka-sangka terjadi. Selain itu, penyelenggaraan KKN yang langsung ditangani oleh LPPM UPI dengan konsep tematik pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di masa adaptasi kebiasaan baru ini berbeda dengan pelaksanaan sebelum pandemi, yang mana dikelola oleh masing-masing program studi dengan pelibatan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) lebih banyak dan membimbing lebih sedikit mahasiswa,” paparnya.
Sementara KKN di masa pandemi ini, Herli menambahkan, dari kampus UPI di Serang sendiri melibatkan 5 orang DPL dengan jumlah 30 mahasiswa yang dibimbing.
“Oleh karena itu, banyak informasi dan pembelajaran baru yang akan didapatkan oleh mahasiswa. Bapak berharap kegiatan ini akan berjalan dengan lancar dan semoga segala informasinya didapatkan” ujar Herli.
Kemudian, Yulianti Fitriani selaku DPL, memaparkan serta menjelaskan maksud, tujuan, sasaran serta program-program yang direkomendasikan untuk dilakukan selama kegiatan KKN di masa pandemi oleh mahasiswa semester 7 yang telah mengontrak mata kuliah KKN.
“Sebagai salah seorang dosen yang terlibat dan ditugaskan membimbing mahasiswa secara online, Saya merasa tertantang untuk dapat terus belajar dalam konteks pembimbingan KKN di Masa pandemi Covid-19 ini. Ini bukan lah sesuatu yang mudah, tetapi ini menjadi tantangan dan peluang bagi saya untuk meningkatkan pengetahuan yang ternyata dapat diperoleh dari setiap kesempatan yang di titipkan kepada kita” ungkap Yuli dalam siaran virtual zoom, Selasa (24/11/2020).
Adapun tujuan diselenggarakannya KKN di Masa Pandemi Covid-19 ini, Yuli melanjutkan, terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus.
“Tujuan Umum: Mendukung program penanggulangan dan pencegahan covid-19; Meningkatkan kepedulian civitas akademika UPI dalam upaya percepatan pencegahan penularan pandemi; Mengimplementasikan KKN Tematik UPI di masa adaptasi kebiasaan baru; dan Mengedukasi masyarakat terkait pandemi melalui medsos,” jelasnya.
“Tujuan Khusus: Tujuan khusus diantaranya dapat membantu penguatan proses pembelajaran dalam jaringan (daring) yang dilakukan oleh guru dan sekolah dengan kegiatan pendampingan, praktik pembuatan media edukatif, hingga melatih berbagai keterampilan fungsional berbasis potensi lokal melalui media sosial,” sambungnya.
Di samping itu, dijelaskan Yuli, tentang inovasi program KKN di Masa Pandemi Covid-19 sebagai berikut: Program pendataan penduduk yang terkait dengan upaya pencegahan covid-19; Program edukasi pencegahan covid-19 bagi siswa TK/ PAUD, SD, SMP, SMA/SMK; Program edukasi pencegahan covid-19 bagi masyarakat; dan Program penanggulangan dampak covid-19 bidang pendidikan dan ekonomi.
“Sebagai luaran kegiatan, ada 3 pilihan yang ditawarkan kepada mahasiswa, yang pertama book chapter dimana DPL sendiri yang menjadi editornya, kemudian artikel yang di publikasikan secara mandiri/ kelompok, dan laporan akhir,” pungkas Yuli.
Diakhir pemaparannya, Yuli menyampaikan, berinovasi dalam bingkai kreativitas tanpa batas dapat memberikan sumbangsih nyata dalam konteks hidup bermasyarakat.
“Tapi perlu diingat, bahwa keterbatasan itu niscaya adanya. Maka, diperlukan jiwa-jiwa tanpa pamrih yang mungkin dapat menyelamatkan bumi dan seisinya. Inilah esensi pengabdian kepada masyarakat yang terangkum dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dapat dimiliki pengalamannya bagi mahasiswa.” tandasnya.@Iman/Rls