Sosialisasi 4 Pilar, Bachtiar Aly Ingatkan Pentingnya Kebhinekaan dan Memupuk Rasa Kebangsaan

oleh
oleh -

MAJALAHTERAS.COM– Wakil Ketua Badan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Prof. Dr. H. Bachtiar Aly, MA, menggelar Sosialisasi Empat Pilar (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika). Acara digelar di Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (22/4/2019).

Prof. Bachtiar Aly menjelaskan, implementasi empat pilar harus terus digelorakan terhadap semua kalangan. Mulai dari tokoh masyarakat hingga generasi muda.

“Karena apa, empat pilar menjadi cara strategis dalam character building kepada mereka. Ketika nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika mampu mereka terapkan di kehidupan sehari-hari, saya yakin efeknya akan luar biasa,” ungkapnya.

Prof. Bachtiar Aly memaparkan setiap masyarakat harus menjunjung tinggi toleransi. Semangat Pilar Kebangsaan, kata dia, mengajarkan hal tersebut.

Baca Juga  Melalui Patroli Nong Jawara, Polwan Polda Banten Ajak Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

“Lebih toleran, mau berbagi, gotong-royong dan yang terpenting menghargai perbedaan. Kita perkuat Kebhinekaan,” sambung Politikus Partai Nasdem itu.

Disamping itu, Prof. Bachtiar Aly kembali mengingatkan agar pasca pilpres 2019 ini segera dijadikan momentum untuk memupuk kembali rasa kebangsaan dan menguburkan riak-riak perbedaan pilihan politik yang hampir menggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa. Pilpres kali ini, menjadi momentum yang sangat penting, untuk menentukan masa depan bangsa dan negara kita. Juga, menentukan strategi pembangunan manusia Indonesia ke depan. Kita sudah saksikan bersama tentang kedewasaan politik dan kualitas demokrasi bangsa Indonesia.

Baca Juga  Masih Buron, KPK: Kita Masih Belum Bisa Menangkap Harun Masiku

“Tanggal 17 April 2019 menjadi sejarah penting, bahwa warga Indonesia mampu berpolitik secara sehat, santun, cerdas dan elegan. Politik tidak hanya milik kelompok elite, namun juga milik seluruh warga. Akan tetapi, perlu mencermati sikap-sikap berpolitik dengan memegang kaidah, norma dan fatsun politik agar tidak menjadi arogan, merasa menang sendiri dan saling melempar kesalahan. Masa-masa menanti pengumuman resmi KPU yg dijadwalkan tanggal 22 Mei 2019 nanti, kedewasaan politik bangsa Indonesia betul-betul sedang diuji.” Ungkap pakar komunikasi politik ini.

Dalam ceramahnya dihadapan 400an peserta Sosialisasi 4 Pilar MPR RI tersebut, Prof. Bachtiar Aly, menegaskan sudah saatnya warga Indonesia bersatu kembali. Tidak elok jika ada perbedaan sikap politik yang menjurus pada pertikaian horizontal. Yang harus diutamakan adalah kepentingan warga Indonesia agar bersatu, damai dan berpikiran jernih kembali. Tuntasnya kampanye politik dan pemilihan langsung, perlu disusul dengan menumbuhkan sikap santun, tenang dan menguatkan persaudaraan antar sesama, persaudaraan dalam kebangsaan, ukhuwah wathaniyyah. Sekali lagi, ini yang perlu digarisbawahi, persaudaraan antarsesama, persaudaraan dalam dimensi kebangsaan, ukhuwah wathaniyyah.

Baca Juga  Menkeu: Kinerja Pendapatan Negara Februari 2022 Melonjak Hingga 37,7 Persen

“Insya Allah bila dilakukan semuanya, kita semua bisa berguna untuk bangsa. Karena karakter yang teguh, berintegritas adalah modal dasar dari semua hal,” tutup Bachtiar Aly.(rls)