Smart Recovery, Yayasan GENNESA Banyuwangi Berikan Pengarahan Kepada WBP Rutan Bangil

oleh
oleh -

PASURUAN – Sabtu (05/10/2024) Rutan Kelas IIB Bangil Kanwil Kemenkumham Jatim menyelenggarakan sesi pengarahan bertemakan “SMART RECOVERY” yang dibawakan oleh Yayasan GENNESA Banyuwangi. Program SMART (Self-Management and Recovery Training) Recovery ini merupakan program gratis yang bertujuan membantu warga binaan mengatasi berbagai perilaku bermasalah, termasuk kecanduan NAPZA, alkohol, rokok, dan judi. Sesi pengarahan ini diadakan di aula serbaguna Rutan Bangil dan diikuti oleh sejumlah warga binaan yang sangat antusias mengikuti program tersebut.

Baca Juga  Jadi Tersangka Dalam Kasus Dugaan Suap, KPK Tahan Hakim Agung Gazalba Saleh

Kepala Rutan Bangil, Bhanad Shofa Kurniawan, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya program seperti SMART Recovery untuk mendukung proses rehabilitasi dan pemulihan warga binaan. “Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat besar bagi warga binaan dalam mengatasi berbagai perilaku bermasalah dan membantu mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik saat kembali ke masyarakat. Terima kasih kepada Yayasan GENNESA Banyuwangi yang telah berpartisipasi dalam memberikan arahan dan dukungan kepada warga binaan kami,” ujar Bhanad.

Baca Juga  Mendagri Ajak Masyarakat Jaga Kualitas Penyelenggaraan Pemilu

Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono, juga memberikan arahan terkait kegiatan ini. Heni Yuwono menekankan pentingnya program rehabilitasi yang komprehensif dan berkelanjutan dalam mendukung pemulihan warga binaan. “Program seperti SMART Recovery sangat penting dalam membantu warga binaan mengelola dan memulihkan diri dari berbagai kecanduan. Kami berharap kolaborasi dengan Yayasan GENNESA Banyuwangi dapat terus berlanjut dan semakin banyak warga binaan yang terbantu. Pelayanan rehabilitasi yang baik adalah kunci untuk mempersiapkan mereka kembali ke masyarakat dengan lebih siap dan positif,” ujar Heni.

Baca Juga  Lapas Perempuan Tangerang Resmi Buka Program Rehab Sosial dan Medis Bagi Warga Binaan