Majalahteras.com – Tahun ajaran Semester Genap 2018-2019 sudah memasuki penghujung masa. Untuk itu, STKIP Situs Banten baru saja menggelar ujian praktik menari bersama mahasiswa semester 6 Program Studi (Prodi) PGPAUD. Senin (13/1/2020).
Mahasiswa mengadakan ujian praktik dalam bentuk pertunjukan seni tari kreasi yang dilaksanakan di Kampus STKIP Situs Banten, Jl. Bhayangkara Kec. Cipocok, Kota Serang. Hadir pula Ketua Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Ibu Nuryati, M.Pd.
Kegiatan ini merupakan agenda rutin mata kuliah pendidikan seni yang diampu oleh Ibu Dr. Yulianti Fitriani, S.Pd., M.Sn.
Yuli menyebutkan, pengalaman empiris yang secara langsung diperoleh melalui kegiatan praktik akan lebih memberikan pemaknaan yang lebih dalam daripada hanya belajar secara teoretis.
“Apalagi pertunjukan ini sebagai salah satu wujud implementasi materi yang sudah dipelajari selama satu semester. Tak lengkap rasanya jika mata kuliah praktik mahasiswa tidak melakukan praktik secara langsung,” ujar Yuli.
Kegiatan ini, lanjut Yuli, berkesinambungan antara mata kuliah seni yang satu dengan mata kuliah seni lainnya.
“Pada semester sebelumnya mahasiswa mempelajari tentang seni musik dan juga kesenian Banten yang menjadi pelengkap dasar pengetahuan maupun praksis-implementatif profesionalisme guru PAUD di era digital 4.0 ini. Semoga dari kegiatan-kegiatan seperti ini dapat menanamkan nilai respect and responsibility mahasiswa agar dapat terus memaju-kembangkan potensi diri dan bangsa,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Ketua Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Ibu Nuryati, M.Pd mengatakan, Ia menyampaikan rasa bangga dan semangat setelah beberapa kali mengapresiasi pertunjukan seni hasil karya mahasiswa.
“Kegiatan seperti ini dapat memotivasi mahasiswa agar dapat mengimplementasikan pengalamannya pada saat mengajar di sekolah. Saya berharap adanya kontribusi bagi pengembangan kualitas kampus dari prestasi maupun kekreativitasan mahasiswa dalam pembelajaran, khususnya seni tari di PAUD,” harap Ibu yang akrab disapa dengan nama Bunda Nur.
Sementara itu, Ketua Kelas A1, Supriyatin mengatakan, mata kuliah ini sangat menambah wawasan dan pengalaman bagi mahasiswa.
“Dengan adanya mata kuliah ini, kami dapat menambah wawasan maupun pengalaman praktis dalam bidang seni tari. Harapannya ke depan guru-guru PAUD bisa lebih kreatif dalam proses pembelajaran dengan melibatkan tari sebagai salah satu media ungkap ekspresi seni,” pungkasnya.
Dalam Ujian Praktik Tari ini, terdapat 4 karya tari dan 1 lagu karya mandiri yang ditampilkan pada kegiatan tersebut. Dengan judul karya yang menarik, seperti; ‘Nonton Calung’, ‘Mentok’, ‘Beruang’ dan ‘Manuk Dadali’ seolah memberikan kesan bahwa mahasiswa sudah dapat menentukan genre lagu untuk anak usia dini yang sesuai dengan tingkat perkembangan usianya.
Unsuk gerak dasar tari yang digunakan terdiri dari; adeg-adeg, ibing, nangreu, mungkur, rumbai dan tepak bahu, serta beragam bentuk pola lantai yang dikreasikan berdasarkan tingkat kreativitas masing-masing kelompok.@Iman