majalahteras.com – Kamis, 2 Juni 2022. Masih dalam suasana Idulfitri 1443 Hijriyah, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menggelar silaturahmi dan halabihalal, Kamis (2/6/2022) di Sekretariat PWI Pusat, Kebon Sirih, Jakarta.
Acara diawali pembacaan Surat Keputusan pengangkatan Fachri Muhammad, Kemal Effendi Gani dan N.Syamsoeddin Ch.Haesy, masing-masing sebagai ketua, wakil ketua dan anggota Dewan Penasihat.
Pembacaan SK tiga anggota baru Dewan Penasihat ini dilakukan oleh Sekjen PWI Pusat, Mirza Zulhadi.
Fachri Muhammad menggantikan almarhum H.Margiono, ketua umum PWI Pusat dua periode, yang wafat 1 Februari 2022, lebih dari sepekan menuju Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Kendari, Sultra.
Dalam sambutannya, Fachri Muhammad mengatakan dirinya yang merupakan pelaku periklanan di media massa sehingga sejak lama sudah mengenal insan pers di tanah air.
“Saat saya ketua P3I, banyak pers minta iklan, tetapi tidak tahu caranya. Saya keliling Indonesia karena saya bergaul dengan pers meski saya di periklanan untuk membantu pers,” ungkap Fachri Muhammad.
Diakui Fachri, jika ada anggotanya yang berhutang dengan media soal iklan lebih dari tiga bulan maka dirinya akan memberhentikan anggotanya itu.
“Jadi siapa anggota saya yang berhutang dengan media lebih dari tiga bulan di koran maka saya akan memberhentikan anggota saya itu, itu aturan,” tuturnya.
Fachri Muhammad mengaku sangat bahagia mendapat kepercayaan dari Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari, sebagai Ketua Dewan Penasihat PWI Pusat.
Nuansa kebahagiaan juga disampaikan oleh Ketua Dewan Kehormatan Ilham Bintang dan Ketua Umum PWI Pusat Atal Sembiring Depari.
Ilham Bintang menceritakan perjalanannya bersama Atal S.Depari dan Asro Kamal Rokan, anggota Dewan Kehormatan, ke acara Hari Wartawan Nasional (Hawana) Malaysia, akhir pekan silam, di Putra Jaya, Kuala Lumpur.
Dari momen anjangsana ke negeri jiran itu, beredar foto-foto kemesraan dirinya dengan ketum PWI Pusat, yang lantas mengundang beragam komentar.
Momen kebersamaan yang luar biasa. Menyenangkan melihatnya. Macam-macam, pokoknya. Rekonsiliasi, ada pula yang mengesankan demikian.
Ilham Bintang meluruskan apa yang selama ini berkembang. Ia menyatakan, tak pernah ada masalah antara dirinya dengan ketum. Apalagi secara personal. “Kami baik-baik saja, no hard feeling” katanya, menegaskan.
Jika ia selama ini dikesankan bersikap “keras”, sepenuhnya dalam koridor organisasi. Ia, misalnya, tak menginginkan adanya pertentangan antara pengurus pusat dan daerah. Perselisihan di antara sesama pengurus, apalagi harus saling mengadukan. Saling melapor ke polisi. Itu tabu. Menodai marwah organisasi.
“Itu yang selalu saya ingatkan,” ujar Ilham Bintang, yang saat memberikan sambutan didampingi dua anggota Dewan Kehormatan, Asro Kamal Rokan dan Sasongko Tedjo.
Apa yang dikemukakan Ilham Bintang diamini oleh Atal S.Depari, yang terakhir memberikan sambutan. Ketum PWI Pusat menyatakan bahwa ia dan Ilham Bintang sudah berteman lama. Ilham Bintang menjadi salah satu sahabat terbaiknya. Atal mengingatkan bahwa prinsip persahabatan itu adalah saling mengingatkan.
Jadi, memang, “Tak pernah ada masalah antara saya dengan Pak Ilham Bintang,” ujar Atal.
Silaturahmi dan halalbihalal ini diakhiri dengan pembacaan doa oleh ustaz Nurcholis Basyari.(**)