JAKARTA – Sebagai bentuk penguatan pelaksanaan tugas dan fungsi pemasyarakatan khususnya dalam pencapaian indikator kinerja Rutan Kelas IIA Palangka Raya, Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIAPalangka Raya, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, A. Md.I.P.,S.H.,M.H, melakukan kunjungan kerja sekaligus silaturahmi ke Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Dalam kunjungannya, Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Palangka Raya diterima langsung oleh Sekretaris Ditjenpas Kemenkumham RI, Heni Yuwono.Adapun maksud dan tujuan dalam kunjungannya ke Ditjenpas adalah terkait penguatan kinerja petugas pemasyarakatan dalam mewujudkan Pemasyarakatan yang PASTI dan BerAkhlak.
Selain itu, Karutan juga menyampaikan pelaksanaan program-program pembinaan yang telah berjalan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan di Rutan Palangka Raya yaitu mencakup program Diploma 1(satu) Pendidikan Theologia, keterampilan dan bimbingan kerja untuk memproduksi produk-produk unggulan narapidana. Pada aktivitas pembinaan ini, narapidana terus dibimbing untuk mengembangkan potensi, bakat dan minat yang dimiliki.
“Besar harapan saya untuk menjadikan Warga Binaan memiliki keahlian yang mumpuni saat berada di dalam Rutan/Lapas, sehingga ketika mereka bebas nanti mereka sudah punya bekal keterampilan untuk survive di tengah masyarakat, tentunya mereka harus betul-betul jera untuk mengulangi tindak pidana atau perbuatan melawan hukum lainnya,” ucap Sesditjenpas.
Heni Yuwono juga berpesan agar dalam pelaksanaan pelatihan kemandirian, petugas dan warga binaan tetap terus berinovasi sehingga penjualan hasil produksi dapat berkontribusi untuk PNBP secara berkesinambungan.
Selanjutnya disela-sela kunjungannya, Karutanmemberikan cinderamata kepada Sesditjenpas, yaitu plakat dari Getah Nyatu yang merupakan produk unggulanhasil karya Warga Binaan di Rutan Kelas IIAPalangka Raya.
Karutan menyampaikan bahwa kerajinan Getah Nyatu inimerupakan salah satu kekayaan budaya kearifan lokal yang sangat populer untuk dijadikan sebagai oleh-oleh atau buah tangan khas Kalimantan Tengah. Getah tumbuhan endemik yang hanya tumbuh di hutan hujan tropis Kalimantan ini berbeda dari getah karet pada umumnya sehingga dapat diolah menjadiberagam bentuk seperti miniature rumah panjang/Betang,pajangan dinding, patung suku Dayak, kapal, gantungan kunci,dan lain sebagainya.
Sesditjenpas menyambut baik plakat Getah Nyatu hasil karya Warga Binaan Rutan Palangka Raya sebab produk kerajinan yang dihasilkan sangat luar biasa, rapi dan tampilan produk sangat menarik terlebih ini juga merupakan produk asli Kalimantan Tengah. Untuk itu, imbuhnya, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan siap mendukung program pembinaan bagiWarga Binaan Pemasyarakatan yang ada di Rutan Kelas IIAPalangka Raya. (Red).