Serdadu Dapat Susu, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman (DAR) Teringat Masa Kecil

oleh
oleh -

majalahteras.com – Isi kepala di balik topi baja. Semua serdadu pasti tak jauh berbeda Tak peduli Perwira, Bintara, atau Tamtama Tetap TENTARA.

Serdadu seperti peluru Tekan picu melesat tak ragu. Serdadu seperti belati. Serdadu bhaktimu kutunggu.

Penggalan lirik lagu Iwan Fals ini menggambarkan prajurit TNI merupakan kekuatan yang tegak lurus pada nilai dan hirarki dalam garis komando untuk menjaga keutuhan NKRI.

Baca Juga  Pengurus PDDI Jakarta 2024-2029 dilantik Komjen Pol. (Purn) H. Adang Dorodjatun: Jadikan Donor Darah Sebagai Lifestyle

Penggalan lagu itu merupakan ilustrasi daripada Prajurit TNI yang siap menggorbankan dirinya demi menjaga tumpah darah tanah air tercinta.

Sejalan dengan dharma bhakti seorang prajurit kepada ibu pertiwi, belum lama ini, Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Dudung Abdurachman (DAR) merealisasikan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit dan PNS di lingkungan TNI AD. Salah satunya dengan mendistribusikan susu serdadu dalam bingkisan lebaran yang dibagikan kepada para prajurit, PNS, para teknisi hingga petugas kebersihan di Markas Besar Angkatan Darat.

Baca Juga  Prestasi Gemilang Odekta dan Robi Atlet PORBIN Menang di Taiwan Open 2024

Menurut DAR, pemberian bingkisan lebaran ini sebagai bentuk perhatian Pimpinan Angkatan Darat untuk membantu prajurit dan keluarganya dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah/2022. Dari bingkisan yang diterima para prajurit maupun PNS, selain susu serdadu, terdapat 12 jenis bahan makanan mulai dari beras, mie instan, minyak goreng, teh, kopi, gula dan sebagainya.

Baca Juga  Lapas Cikarang Gelar Apel Pencanangan Pembinaan Jasmani Tahun 2022

Sejak menjabat, program pemberian susu untuk anak-anak prajurit adalah salah satu keinginan DAR.

Sebagai anak tentara, dia teringat semasa kanak-kanak mendapat jatah susu ketika Jenderal (Purn) M. Jusuf menjabat sebagai Panglima ABRI merangkap Menteri Pertahanan dan Keamanan pada periode 1978-1983.

”Saya akan meniru Pak M Yusuf. Jadi setiap prajurit Angkatan Darat dapat susu kaleng,” pungkas DAR.(**)