Semua Tentang Dunia Ada Dalam Buku

oleh
oleh -

Majalahteras.com – Penggunaan buku di sekolah sangat penting karena sumber pembelajaran mayoritas didapat dari buku. Meskipun memang lingkungan juga sangat mempengaruhi, tetapi kontekstualnya atau kerangka dasarnya berasal dari buku.

“Ada peribahasa juga yang mengatakan bahwa “Buku Adalah Jendela dunia”. Apapun yang ingin kita ketahui di dunia ini ada di dalam buku,” kata Titi Rahmawati, S.Pd, Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMPIT Al-Ma’arif Kramatwatu, Kota Serang

Terkait fenomena maraknya e-book dan mulai sedikitnya masyarakat yang menggunakan buku fisik, Titi menambahkan, bila di sekolah buku masih tetap digunakan untuk sumber pembelajaran, sementara e-book dapat dijadikan sebagai penunjang untuk buku fisik.

Baca Juga  Sambut 10 Muharam 1445 H, SDN 1 Pandeglang Gelar Doa Bersama dan Santun Anak Yatim

“Apabila ada buku fisik yang sulit dicari maka kita bisa menggunakan e-book. Jadi bisa saling melengkapi antara buku fisik dan e-book,” pungkasnya.

Kendala yang dialami sekolah untuk gerakan literasi umumnya antara lain kurangnya sumber bahan bacaan atau buku fisik. Sementara jika menggunakan e-book pengontrolan terhadap siswa sulit dilakukan.

“Apakah siswa tersebut benar-benar membuka e-book atau justru membuka laman lain. Apalagi jika sekolah memiliki jumlah siswa yang terlalu banyak akan sangat sulit mengontrol siswa,” tukasnya.

Baca Juga  Meriahnya Pelepasan Kelas lX Angkatan 32 SMPN 4 Kota Cilegon

Di sekolah juga ada gerakan literasi. Hampir semua sekolah apalagi sekolah rujukan mengadakan program literasi sekolah yang disebut Gerakan Literasi Sekolah (GLS). GLS menjadi faktor utama dan salah satu program untuk meningkatkan minat baca siswa.

“Biasanya dilakukan 15 menit di jam pertama. Sebelum KBM dimulai setiap harinya. Dan ada juga yang mengadakan 1 minggu sekali dalam GLS secara keseluruhan atau Gebyar Gerakan Literasi,” paparnya.

Banyak sekolah yang masih kekurangan buku. Terutama buku yang sifatnya buku pengetahuan papuler atau karya sastra itu masih langka.

Baca Juga  Visitasi BAN-PT, Akreditasi Prodi Pendidikan Matematika STKIP Banten Diyakini Meningkat

“Sehingga untuk meningkatkan minat baca siswa kita bisa melakukannya dengan cara menyediakan buku-buku karya sastra atau buku-buku yang sekiranya digemari oleh siswa. Umumnya buku novel,” tambahnya.

“Harapan saya Semoga pendidikan di Indonesia jauh lebih baik seperti dahulu kala, orang asing banyak yang menimba ilmu di Indonesia, bukan malah sebaliknya. Semoga saja sumber daya manusia yang banyak dapat diimbangi dengan kualitas pendidikan yang lebih baik lagi sehingga dapat menghasilkan generasi muda yang madani,” tutupnya.@IMAN