Majalahteras.com – Di era persaingan global seperti sekarang ini, mahasiswa harus bisa meningkatkan kualitas penelitian dengan menggunakan perspektif yang baru dan berbeda. Hal ini diungkapkan oleh Akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Dr. Rd. Nia Kania Kurniawati, M.Si, disela-sela Seminar Internasional yang diselenggarakan oleh Pascasarjana Program Studi Magister Administrasi Publik (MAP) Untirta yang dihelat di Ballroom Le Dian Hotel Serang. Sabtu (07/09/2019).
“Banyak perspektif yang bisa digunakan dalam penelitian, termasuk juga pada aspek metodologi, salah satunya adalah Critical Systemic Thinking. Mahasiswa bisa memilih metodologi yang cocok namun tidak itu-itu saja. Hal ini sabagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas penelitian keilmuan kita,” ujarnya disela-sela acara.
Selaku Ketua Pelaksana Seminar, Rd. Nia mengatakan, seminar internasional ini khusus untuk mahasiswa S-2 Prodi MAP yang akan melakukan penelitian tesis.
“Seminar ini mendatangkan tiga pembicara yang handal di bidang metodologi penelitian dari tiga negara yang berbeda, agar mahasiswa memiliki pedoman bahwa ada beberapa metodologi penelitian yang bisa digunakan untuk tesis,” jelasnya
Tujuannya, Ia menambahkan, agar kualitas penelitian para mahasiswa bisa meningkat.
“Disini mahasiswa bisa belajar dari pengalaman para keynote speaker yang ada, bisa banyak bertanya soal metodologi penelitian dan bagaimana melakukan penelitian dengan pemikiran yang baru sesuai kontekstual. Harapannya nanti tesis yang dibuat mahasiswa lebih berkualitas lagi dari segi metodologi,” imbuhnya.
Seminar yang bertajuk “How to Conduct Systemic Practice Research” ini dihadiri oleh Rektor Untirta Dr. Fatah Sulaiman, ST.MT , Direktur Pascasarjana Untirta Dr.H. Suherman, Drs, M.Pd, Wakil Direktur 1 Pascasarjana Untirta Dr.H.Masrupi, M.Pd, Kepala Prodi MAP Dr. Ipah Ema Jumiati, M.Si, dan 153 mahasiswa pascasarjana MPA Untirta.
Seminar Internasional kali ini menghadirkan tiga keynote speaker dari tiga negara berbeda diantaranya Prof. Janet Mc. Intyre-Mills dari Flinders University (Australia), Wawan Sobari, Ph.D dqri Brawijaya University (Indonesia), dan Usapfa Luvbenge, M.Sc (Cand. Ph.D) dati Nort West University (Afrika Selatan), yang dimoderatori oleh Riswanda, Ph.D.@IMAN
