Majalahteras.com – Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melaksanakan Kunjungan Studi (Edukasi Parlemen) langsung ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia. Sebanyak 50 anggota SEMA FU antusias mengikuti kuliah keparlemenan. Kamis (28/11/2024)
SEMA FU memiliki tanggung jawab dalam merumuskan peraturan dan melakukan pengawasan di lingkungan kampus. Dalam upaya untuk lebih efektif dalam perannya sebagai badan legislatif, SEMA FU mengorganisir kunjungan ke DPR RI sebagai bagian dari upaya mereka.
Kunjungan studi yang dilaksanakan oleh SEMA FU ke DPR RI ini dijalankan dalam rangka meningkatkan peran SEMA FU sebagai badan legislatif di lingkungan Fakultas Ushuluddin. SEMA FU juga melaksanakan kegiatan edukasi parlemen ini bertujuan untuk wadah pendekatan pendidikan parlemen, sehingga peserta dapat memiliki pemahaman yang lebih dalam mengenai tugas dan fungsi DPR RI sebagai wakil rakyat.
Pranata Humas DPR RI, Bagja Rahmatullah, S.T., M.A.P, sekaligus sebagai pemateri mengenalkan hal ihwal tentang DPR RI, serta tugas dan fungsinya.
“DPR RI merupakan Lembaga perwakilan rakyat yang berkedudukan sebagai lembaga negara (Pasal 66 UU 17 2014). DPR RI terdiri atas anggota Partai Politik yang dipilih melalui proses pemilu (Pasal 67 UU No. 17 Tahun tentang MD3).Masa Jabatan DPR RI yaitu 5 tahun. Di DPR RI, ada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Biasanya yang memiliki kasus, akan diselidiki oleh MKD terlebih dahulu,” papar Bagja.
Pendamping Mahasiswa, Dosen Fakultas Ushuluddin, Ali Thaufan Dwi Saputra, M.Ag, mengatakan, kegiatan visit study ini sangat penting bagi mahasiswa karena mereka diberi pemahaman tentang alur penyusunan Undang-Undang. Mahasiswa juga bisa mengerti herarki perundang-undangan kita. Mulai UUD hingga sampai ke Perda.
“Kita tentu berharap visit study tidak hanya pada lembaga legislatif saja. Nanti anak-anak akan kita arahkan untuk juga bisa visit ke beberapa Kementerian dan Lembaga Negara. Semoga kunjungan ini bisa menginspirasi. Kan siapa tahu dari anak-anak ini nanti bisa muncul legislator baik di level Kab/Kota hingga pusat,” katanya di sela-sela kegiatan.
Di tempat yang sama, pendamping sekaligus Dosen Fakultas Ushuluddin, M. Tamamul Iman, M.Phil mengatakan, mahasiswa peserta study visit juga bisa memahami bagaimana mekanisme pengambilan keputusan berfungsi, peran pengawasan dan dinamika interaksi antara anggota DPR RI dengan pemerintah, masyarakat serta pemangku kepentingan lainnya.
“Kegiatan visit study ini positif karena tidak mereka dapatkan di ruang-ruang kelas. Tentu ini menjadi warna dan pengalaman yang berbeda karena mahasiswa selain bisa mengikuti sesi diskusi tentang parlemen, juga bisa mengunjungi berbagai fasilitas serta ruang kerja di gedung DPR RI. Semoga nanti banyak dari mereka yang berkiprah disini,” jelasnya.
Ketua SEMA FU, Muhammad ‘Adlu Razaaq mengatakan, kegiatan edukasi legislatif ini sangat penting dan sangat diperlukan bagi mahasiswa, sebagai agent of change harus aktif dan kritis dalam menanggapi isu dan problem negara.
“Edukasi ini akan sangat membantu untuk membentuk mahasiswa lebih bijak dan cerdas dalam menyelesaikan dan merespon permasalahan negara dan pemerintahan,” ujarnya.
“Kami harap kegiatan ini dapat dilakukan kembali agar mahasiswa lebih mengerti mengenai DPR sebagai perwakilan rakyat yang menampung aspirasi rakyat. Kami berharap pula dari kegiatan ini teman-teman mahasiswa mendapatkan keilmuan dan pemahaman baru yang nantinya menjadi output yang bermanfaat. Kami mahasiswa akan selalu berlaku bijak, aktif dan kritis untuk masyarakat yang lebih maju. Berdzikir, berfikir, beramal sholeh. Pergerakan kami akan mewujudkan Indonesia yang lebih baik,” imbuhnya lagi.@Man