MAJALAHTERAS.COM- Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani memimpin rombongan partainya untuk bersilaturahmi ke DPP Partai Amanat Nasional (PAN) di Mampang, Jakarta Selatan, Senin (5/6). Muzani didampingi jajaran pengurus DPP Gerindra mulai dari Ketua Harian Sufmi Dasco Ahmad, Waketum Budisatrio Djiwandono, Gus Irfan Yusuf Hasyim, Bendahara Thomas Djiwandono dan lainnya.
Rombongan diterima hangat oleh Waketum PAN Yandri Susanto, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay, dan lainnya. Sebuah kehormatan bagi Partai Gerindra karena disambut dengan luar biasa. Pembicaraan dalam pertemuan itu juga berjalan lancar dan penuh semangat kebersamaan.
“Ini penyambuatan yang luar biasa diberikan PAN pada kunjungan Gerindra hari ini di DPP PAN. Pembicaraan tadi kita sepakat bahwa kita ingin mengamankan suksesi kepemimpinan ini agar berjalan dengan lancar. Suksesi kepemimpinan ini perlu dikawal agar rakyat bisa menentukan pilihannya dengan baik, dengan gembira, dan pesta demokrasi 2024 nanti berjalan dengan baik,” kata Muzani.
Kemudian, Gerindra dan PAN juga sepakat untuk menjaga konsistensi dan legacu dari kepemimpinan Presiden Joko Widodo saat ini. Serta kerjasama yang baik antara PAN dan Gerindra bisa terjalin kembali di 2024.
“Kita sepakat kerjasama politik yang pernah dilakukan PAN dan Gerindra di 2014 dan 2019 diharapkan bisa dilanjutkan dalam pembicaraan-pembicaraan ke depan. Sehingga kerjasama politik PAN-Geirndra di 2024 dimatangkan dalam pembicaraan-pembicaraan yang akan datang,” jelas Muzani.
“Baik Gerindra dan PAN sepakat perlu melanjutkan pileg dengan sistem terbuka karena itu diharapkan memperkuat sistem demokrasi, dan posisi-posisi partai kepada anggota legislatifnya masing-masing. Ini kesepakatan kita bersama, antara gerindra dan pan dalam pertemuan hari ini,” imbuh Wakil Ketua MPR itu.
Di lokasi yang sama, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, pertemuan antara Gerindra dan PAN adalah pertemuan dua sahabat lama. Dan pertemuan PAN-Gerindra akan berkelanjutan ke depannya untuk mematangkan kerjasama politik untuk pemilu yang akan datang.
“Kita sepakat pertemuan hari ini alan kita tindak lanjuti dengan pertemuan-pertemuan berikutnya apakah pertemuan terbuka atau tertutup, tapi kita sudah berkomitmen untuk melanjutkan pembicaraan ke tahap berikutnya,” jelas Eddy.
Dia mengatakan, PAN dan Gerindra memiliki rekam jejak kerjasama yang panjang sejak pemilu 2014 dan 2019. PAN bersama-sama Gerindra mengusung Prabowo menjadi capres bersama cawapresnya 2014 Hatta Rajasa. Begitu pun Pilpres 2019, PAN mendukung pasangan Prabowo-Sandiag Uno.
“Kerjasama kita sudah cukup baik, kerjasama kita dengan partai lain juga sudah baik. Kita dengan Gerindra karena sudah dua pemilu kemarin bekerjasama dengan sangat baik, sehingga kalau mau bekerja ke depan kembali tinggal klik saja. Jadi memang inilah bentuk kerjasama yang memang sudah panjang terjalin bersama-sama,” tutup Eddy.