Sekitar 18 Juta Anak Indonesia Masuk Sekolah Dalam Kondisi Lapar

oleh
oleh -

JAKARTA – Ketua Dewan Pembina FORMAS, Hashim Djojohadikusumo menyampaikan bahwa Menurut data Kementerian Kesehatan, sebanyak 41% atau sekitar 18 juta anak-anak di Indonesia berangkat sekolah dalam keadaan lapar setiap hari. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab buruknya peringkat pendidikan di Indonesia.

“Tema hari ini yakni peluncuran Gerakan Masyarakat Peduli Anak Sekolah sangat tepat. Ini sejalan dengan kecemasan saya betapa memprihatinkan data statistic resmi pemerintah bahwa hari ini di Indonesia terdapat 41 persen anak Indonesia masuk sekolah (dalam kondisi) lapar. Jadi ada sekitar 18 juta anak Indonesia lapar,” ujar Hashim saat kegiatan peluncuran program Gerakan Masyarakat Peduli Anak Sekolah (Gemas) oleh Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas) di Auditorium Abdulrahman Saleh, Radio Republik Indonesia (RRI), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Senin, 30/12/2024.

Baca Juga  Sambangi Lapas Rangkasbitung, BNNP Banten Dukung Lapas Bersinar

Tak kalah penting juga, Hashim membeberkan persoalan yang sangat memprihatinkan dimana menurut data pemerintah, di Indonesia sampai hari ini masih ada 30 juta lebih keluarga yang tidak memiliki rumah layak huni. “Itu artinya jika satu keluarga terdapat 5 anggota maka ada sekitar 100 juta lebih warga yang berada dalam hunian yang tidak layak,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua Umum FORMAS Handoyo Budhisejhati mengatakan, dengan bergabungnya ke 19 organisasi baru, hal ini menunjukan bahwa masyarakat mulai timbul kepedulianya terhadap program-program pemerintah.

“Dan organisasi-organisasi ini akan terus berperan aktif di dalamnya untuk berkomitmen serta bekerja sama dengan pemerintah untuk mewujudkan tujuan bangsa yaitu masyarakat Indonesia yang adil dan Makmur,” ujar Handoyo.

Baca Juga  Jalani Desk Evaluasi, Lapas Batam Optimis Wujudkan WBK

Dalam sambutannya juga, Handoyo memaparkan sedikit pencapaian yang sudah dilakukan para pengurus FORMAS dalam ikut mendukung program pemerintah. Termasuk di antaranya pendandatanganan kerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terosirme dan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, serta sejumlah program lainnya.

Pelantikan 19 anggota ormas baru ini secara simbolisasi dilaksanakan dengan penyerahan bendera organisasi kepada para anggota ormas baru oleh Ketua Dewan Pembina Hashim Djojohadikusumo didampingi Ketum FORMAS Handoyo Budhisedjati.

Handojo Budhisedjati sebagai ketua Umum Formas juga menyampaikan, bahwa program GEMAS merupakan komitmen Formas sebagai organisasi masyarakat yang peduli terhadap generasi muda, generasi penerus. “Hal ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap cita-cita bangsa dan Asta Cita Presiden Prabowo untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan, di sektor Pendidikan,” ujarnya.

Baca Juga  Kadivpas Kemenkumham Kepri, Pantau Persiapan Evaluasi Lapangan Lapas Batam

Pada kesempatan ini GEMAS membuka donasi dari semua pihak dengan nilai minimal Rp. 10.000 (sepuluh ribu rupiah) yang akan disumbangkan bagi keperluan anak-anak sekolah di seluruh Indonesia yang membutuhkan perlengkapan sekolah, seperti baju seragam sekolah, sepatu, buku, tas, alat tulis, dan lain sebagainya.

Pada kesempatan ini turut hadir mentan Panglima TNI Yudo Margono, Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko, Dirut RRI Hendrasmo, Anggota DPR RI Mardani Alisera, Ketuam APTIKNAS Soegiharto Santoso, Ketua KPTIK Dedi Yudianto, Ketum SPRI Hence Mandagi, Ketum SMSI Firdaus, Ketum PPDI Fery Sibarani, dan puluhan pimpinan organisasi lainnya yang tergabung dalam FORMAS. (Iwan)