Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI Banten, Sudarto Adinagoro, mengapresiasi prestasi tunggal putri debutan asal Banten, Putri Kusuma Wardhani, meraih medali perak (beregu) dan perunggu (perorangan) di ajang pesta olahraga multi event bangsa-bangsa Asia Tenggara SEA Games 2021 Hanoi, Vietnam.
“Kami bangga dengan pencapaian yang ditorehkan Putri dapat mempersembahkan medali perak dan perunggu untuk Kontingen Indonesia di ajang SEA Games 2021. Semoga ini melecut semangat pebulutangkis Banten lainnya untuk berlatih lebih keras guna bisa mengikuti jejak Putri Kusuma Wardani,” kata Sudarto, Sabtu (21/5/2022).
Putri KW sepakterjanganya terhenti di semifinal di SEA Games 2021 Hanoi, setelah berusaha sekuat tenaga tapi masih harus mengakui keunggulan pebulutangkis unggulan utama Pornpawee Chochuwong (Thailand) dengan staright game 21-16, 21-9.
“Walau belum berhasil sampai menembus ke final, tapi selaku pembinanya di Banten saya bangga. Semoga prestasi mempersembahkan medali perunggu ini akan terus melecut dan menjadi semangat bagi Putri, untuk terus berlatih lebih keras lagi meningkatkan kemampuan dan mematangkan permainannya. Prestasi ini menjadi awal untuk prestasi-prestasi lebih tinggi lagi di kemudian hari,” tutur Sudarto.
Lanjutnya, sejak memimpin Pengprov PBSI Banten, dirinya berusaha sekuat tenaga untuk menggelorakan dan menggairahkan bulutangkis.
“Alhamdulillah Banten sudah berhasil meloloskan empat pebulutangkisnya masuk jadi anggota Pelatnas di Pusat Bulutangkis Indonesia di Cipayung,” katanya.
“Kami berharap empat pemain Banten itu berlatih sungguh-sungguh dan rela berkorban untuk mati-matian dalam latihan. Persaingan bulutangkis dunia sekarang ini sangat ketat, sehingga pemain dituntut memiliki kesiapan fisik yang sangat prima untuk dapat bersaing di level atas dunia,” imbuh Sudarto.
Ada pun pemain asal Banten yang kini menghuni Pelatnas Bulutangkis Indonesia Cipayung adalah, Putri Kusuma Wardani (tunggal putri), Jafar (ganda campuran berpasangan dengan Aisyah, Bagas (tunggal putra) dan Triola (ganda putri berduet dengan Melani).
“Saya sangat mengharap pemain kami tersebut tidak melewatkan kesempatan yang sangat langka dan berat masuk jadi anggota Pelatnas. Terus berlatih keras dan sungguh-sungguh, kalau perlu bermandi keringat dan mati-matian dalam latihan. Sebab latihan kerad an sungguh-sungguh tidak akan membohongi hasil yang akan mereka capai di kemudian hari,” pesan Sudarto.