Jakarta – Natal dan Tahun Baru (Nataru) semakin dekat, segala persiapan untuk masuknya wisatawan dan pengetatan regulasi kesehatan terus dilakukan, khususnya di bidang angkutan umum, salah satunya angkutan udara.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Sandiaga Uno mengatakan perlunya dukungan semua pihak untuk menerapkan aturan protokol kesehatan.
“Seperti kita ketahui arahan dari pemerintah bahwa dengan tidak diberlakukannya PPKM level 3, aturan dari pengetatan disiplin harus kita pastikan dan ini tentunya butuh bantuan semua pihak tidak hanya pemerintah, stakeholder pariwisata, hingga masyarakat yang harus patuh,” ungkap Sandiaga ketika meninjau persiapan bandara dan penerapan protokol kesehatan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta akhir pekan lalu, dilansir beritasatu.com.
Sandiaga Uno juga meminta semua kegiatan wisata dan ekonomi kreatif dapat dilakukan di Indonesia demi menghindari penyebaran Covid-19 varian Omicron yang terjadi di berbagai negara.
“Kami melihat bahwa mulai ada kesadaran para pelaku wisata dan ekonomi kreatif untuk secara ketat menerapkan protokol kesehatan seperti yang kami pantau di Bali dan di beberapa destinasi wisata.” katanya.
Dia menyatakan agar siapa pun yang melakukan perjalanan ke luar negeri dapat segera dibatalkan terutama jika tak ada keperluan mendesak dan penting.
Sebagai upaya mengantisipasi penyebaran Omicron, lanjutnya, maka pemberlakuan karantina selama 10 hari akan tetap dilaksanakan. Berdasarkan pantauan, hampir 4 ribu pelaku perjalanan pergi dari luar negeri dan ke dalam negeri.
Dalam kesempatan tersebut Sandiaga juga memberikan apresiasi dukungan Enesis dalam membantu penerapan protokol kesehatan lewat Geber Parekraf Peduli.
“Kami menggagas Geber Parekraf Peduli salah satu yang menfasilitasi adalah Enesis Group, saya ucapkan terima kasih. Kita tidak bisa bekerja sendiri harus merangkul seluruh lini usaha,” tambah Menparekraf.
Sementara itu Ryan Tirta Yudhistira menjelaskan bahwa Enesis Group melalui Antis Hand Sanitizer membagikan healthy kit kepada para pengguna transportasi udara agar perjalanan mereka aman dan sehat. “Tahun lalu, kami melakukan hal yang sama dengan PT Angkasa Pura II, dan tahun ini kolaborasi dengan Kemenparekraf kami pun konsisten untuk terus melindungi dan menjaga kesehatan masyarakat Indonesia” ungkap Ryan.
Healthy kit ini diharapkan berkontribusi sebagai salah satu upaya perketatan protokol kesehatan dalam rangka perjalanan pada masa pandemi Covid-19 periode Nataru.
Healthy kit itu sendiri berisikan masker, Antis hand sanitizer, Plossa Eucalyptus, vitamin Amunizer.“Ini akan dibagikan tidak hanya di bandara atau di moda transportasi udara, tapi juga akan ada di stasiun kereta api, terminal bus, dan titik rest area jalan tol. Dari mulai 21 Desember 2021 sampai dengan 7 Januari 2022,” tambah Ryan.(*/cr2)