Majalahteras.com – Tak lama lagi, masyarakat di berbagai daerah di Provinsi Banten akan menikmati Libur Natal dan Tahun Baru 2021. Hal ini berpotensi akan memicu kerumunan massa karena meningkatnya jumlah kunjungan ke objek wisata. Untuk itu, sejumlah objek wisata di Provinsi Banten diminta memperketat protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Salah satunya destinasi wisata taman wisata Mahoni Bangun Sentosa (MBS) yang berlokasi di Linkungan Cideheng Kidul, Kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten akan memperketat protokol kesehatan Covid-19 selama pelaksanaan Libur Natal dan tahun baru 2021.
Sejumlah wisatawan yang datang ke kawasan taman MBS tersebut dilakukan pemeriksaan oleh petugas yang berjaga. Mulai dari pengecekan suhu tubuh hingga mengatur jarak antar pengunjung.
Kemudian setelah masuk, di dalam kawasan tersebut juga terdapat spanduk imbauan terkait penerapan protokol kesehatan seperti diwajibkan memakai masker.
Direktur taman wisata MBS, Haerudin mengatakan, selama periode akhir pekan dan sampai puncak libur tahun baru ini, pengetatan protokol kesehatan Covid-19 akan terus berlangsung.
“Selama libur akhir pekan, kita selalu memperketat protokol kesehatan kepada para pengunjung. Kemudian kita juga sudah kerja sama dengan petugas keamanan setempat, Satpol PP dan pemerintah kota,” katanya. Sabtu (12/12/2020).
Kemudian, serangkaian upaya tersebut juga diterapkan di antara manajemen, dan seluruh karyawan untuk memberikan contoh kepada wisatawan dengan selalu menerapkan protokol kesehatan.
“Sosialisasi dan imbauan juga kita lakukan melalui pengeras suara setiap 30 menit sekali,” katanya.
Ia juga mengatakan jika nantinya pada saat memasuki perayaan puncak Tahun Baru 2021, pihaknya tidak akan membuat acara yang berpotensi kerumunan di tengah pandemi Covid-19.
Apalagi pembatasan kapasitas masih diterapkan untuk menekan resiko penularan Covid-19.
“Kalau tahun baru malamnya itu kita tidak ada acara, nanti akan ditutup untuk umum, kita hanya karyawan aja disini,” kata dia.
Penerapan protokol kesehatan di objek wisata bagi pengunjung juga diterapkan di objek wisata kolam renang ‘menara bambu’ yang berlokasi di Sukadamai Kecamatan Waringinkurung Kabupaten Serang.
Pihak manajemen objek wisata tersebut menyiapkan tempat cuci tangan di pintu masuk serta memasang imbauan untuk pakai masker dan jaga jarak.
Hal sama juga dilakukan objek wisata religi Cikoromoy di Desa Kadubungbang, Kecamatan Cimanuk, Pandeglang, menggunakan tiga posko pengawasan dan penerapan protokol kesehatan (prokes) pandemi bagi para pengunjung.
Kepala Urusan (Kaur) Umum Desa Kadubungbang, Tb. Entus Suhaebin di Pandeglang mengatakan, sejak awal masa pandemi Covid-19, di lokasi wisata sudah mulai dilakukan pengawasan dan penerapan prokes.
“Untuk pengawasan prokes kita manfaatkan tiga posko yang ada. Setiap pengunjung kita arahkan untuk menggunakan masker dan kita juga fasilitasi hand sanitizer, bagi yang tidak menggunakan masker diarahkan untuk membeli di sekitar lokasi,” katanya. Minggu (13/12/2020)
Ia menjelaskan saat libur akhir pekan, jumlah pengunjung selalu meningkat dibanding hari biasa, karena Cikoromoy memiliki dua lokasi wisata, ada tempat ziarah dan ada juga tempat pemandian alami.
Entus mengungkapkan wisata Cikoromoy setiap harinya selalu ramai dikunjungi, karena selain berziarah, pengunjung juga bisa memanfaatkan sumber air alami.
“Apalagi hari libur, walaupun pandemi, Cikoromoy selalu ramai pengunjung dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Tangerang, Bogor dan daerah lain. Oleh karena itu, kami terus mengarahkan para petugas untuk selalu waspada, terutama yang tidak menggunakan masker,” katanya.
Cikoromoy yang berada di kaki Gunung Pulosari menyajikan wisata yang sejuk untuk dikunjungi. Dengan airnya yang jernih, sambil berenang memungkinkan berswafoto di dalam air.
Destinasi wisata di Kabupaten Pandeglang tersebut, selain untuk berenang, dengan sumber air alami yang melimpah, Cikoromoy juga menyajikan kolam peternakan ikan dengan beragam jenis.(Iman)