PALANGKA RAYA – Bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Bangkit Bersinar dan Sekolah Tinggi Teologi Anugrah Indonesia, Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Palangka Raya mengadakan Program D1 Sekolah Teologia bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Program D1 Teologia tersebut diikuti oleh 30 orang WBP.
Acara yang dimulai pukul 11.00 WIB yang bertempat di Aula Gereja Rutan Palangka Raya di buka oleh Kepala Rutan Kelas IIA Palangka Raya tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Walikota Palangka Raya, Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Ketua Yayasan Indonesia Bangkit Bersinar Cabang Kalimantan Tengah, Ketua Program Studi Sertifikat STT Anugrah Indonesia dan Unsur Muspida Daerah Kalimantan Tengah.
Dalam sambutannya, Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Palangka Raya mengatakan bahwa kerjasama di bidang pendidikan ini perlu dilakukan karena merupakan program Bapak Menteri Hukum dan HAM.
“Perlu kami sampaikan bahwasanya Sekolah Teologi ini merupakan program Bapak Menteri Hukum dan HAM untuk dapat dilaksanakan di Lapas dan Rutan di Indonesia dan Yayasan Indonesia Bangkit dan Bersinar telah melakukan perjanjian kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, kami disini sebagai penyedia fasilitas sangat bersyukur hal tersebut dapat membawa dampak positif untuk pembinaan kepribadian di dalam Rutan,” ujar Kepala Rumah Tahanan Nega Kelas IIA Palangka Raya Ma’ruf Prasetyo Hadianto.
Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan Ketua Program Studi Sertifikat STT Anugrah Indonesia, dalam sambutannya beliau menyampaikan rasa syukur dan bangga karena bisa menyebarkan ilmunya kepada warga binaan pemasyarakatan.
“Ini merupakan kebanggaan bagi Sekolah Tinggi Teologi Anugrah Indonesia pada umumnya dan kebanggan bagi Saya pribadi selaku Ketua Program Studi Sertifikat STT Anugrah Indonesia karena berkesempatan untuk membagiakan ilmunya kepada teman-teman sedang menjalani masa pidana di Rutan Palangka Raya,” tambah Ketua Program Studi Sertifikat STT Anugrah Indonesia John J. Manoppo.
Acara dilanjut dengan sambutan Walikota Palangka Raya Fairid Naparin, dalam sambutannya walikota mengajak seluruh tamu yang hadir untuk bersama-sama memberi dukungan terhadap Program D1 Sekolah Teologia bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) ini.
“Pada kesempatan ini perkenankan saya untuk turut mengajak semua yang hadir bahkan teman-teman media dapat memberikan sumbangsih untuk proses kegiatan pembinaan di Rutan Palangka Raya. Teman-teman warga binaan yang belajar tentunya memerlukan sarana prasarana pendukung. Di Bale Baca pasti memerlukan sarana buku-buku bacaan. Di Bale Seni pasti memerlukan peralatan musik, sambung Walikota Palangka Raya.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Tengah Dr. Hendra Eka Putra. Dalam sambutannya, beliau mendukung penuh kegiatan tersebut karena merupakan salah satu bentuk pembinaan kepribadian dan berharap nantinya kegiatan seperti ini juga dapat dilaksanakan di seluruh UPT se- Kalimatan Tengah.
“Inilah bentuk implementasi sinergitas dimana Unit Pelaksana Teknis dapat menjalin kerjasama dengan para pihak dalam rangka pembinaan kepada warga binaan untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul. Saya berharap Program Pendidikan Teologi ini dapat menjadi contoh bagi UPT Pemsyarakatan lain khususnya yang ada di Kalimantan Tengah,” imbuh Kakanwil.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Palangka Raya dengan Yayasan Indonesia Bangkit Bersinar dan Sekolah Tinggi Teologi Anugrah Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut Kakanwil meresmikan ruang kelas, bale seni dan bale baca Rutan Palangka Raya.
Selesai acara, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Walikota Palangka Raya, Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Ketua Yayasan Indonesia Bangkit Bersinar Cabang Kalimantan Tengah, Ketua Program Studi Sertifikat STT Anugrah Indonesia dan Forkopimda didampingi oleh Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Palangka Raya mengunjungi Bale Baca, Bale Seni serta PAS Corner yang memamerkan produk hasil karya warga binaan Rutan Palangka Raya. (Red).