Majalahteras.com – Rektor UIN Jakarta Amany Lubis mengimbau dan mengajak masyarakat dan sivitas akademika untuk tidak takut divaksin Covid-19. Karena vaksin Covid-19 seperti buatan Sinovac, China, dan PT Biofarma Indonesia sudah dinyatakan aman dan halal.
“Saat ini pemerintah sedang melaksanakan program vaksin Covid-19. UIN Jakarta tentu harus memberi contoh paling depan untuk melakukan program vaksinasi ini,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya. Senin (17/05/2021)
Rektor mengaku dirinya sudah divaksin Covid-19 bersama para dosen dan tenaga pendidik Pada Maret silam. Ia menyatakan vaksin tersebut aman dan tidak diragukan lagi.
“Program vaksinasi yang dilakukan pemerintah merupakan upaya yang diridhai oleh Allah SWT untuk mencegah penyebaran Covid-19. Vaksinasi juga untuk menyembuhkan apabila ada serangan penyakit yang masuk ke tubuh, sehingga virus tersebut bisa dilawan,” jelasnya.
Rektor menambahkan, Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2021 tentang vaksin produk Sinovac telah dinyatakan halal. Ada empat alasan kehalalan dari vaksin Sinovac, yaitu proses produksi tidak berkaitan dengan barang yang najis atau berasal dari hewan babi, tidak menggunakan bahan-bahan yang berasal dari tubuh manusia, telah terjadi proses pensucian vaksin sehingga tidak lagi najis berat tetapi menjadi mutawasith (menengah dan boleh dimanfaatkan), dan fasilitas atau sarana proses produksinya suci.
“Dengan demikian vaksin yang diproduksi kembali oleh PT Biofarma di Indonesia sudah dilakukan pencucian atau pensucian. Begitu pula Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah merekomendasikan dan membolehkan vaksin ini karena dalam keadaan darurat. Jadi, sudah ada jaminan keamanan dan mutu,” papar Rektor.
Oleh karena itu, Rektor mengajak agar masyarakat, khususnya sivitas akademika UIN Jakarta, untuk tidak ragu lagi divaksin demi menjaga kesehatan diri, keluarga, dan masyarakat.
“Mari melakukan vaksin dengan gembira. Semoga semua upaya diridhai Allah SWT,” ajaknya.
“Vaksin Sinovac yang digunakan telah melewati uji klinis dan terbukti aman digunakan. Efficacy Sinovac tersebut lebih dari 50 persen menurut tandar WHO. Efek sampingnya ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya,” imbuh rektor.(SUHAEMI/MAN)