MAJALAHTERA.COM – Grup 1 Kopassus memperbaiki dua rumah warga yang kondisinya sudah tidak layak huni di Kabupaten Serang. Pembangunan dua unit rumah warga itu dilakukan Grup 1 Kopassus dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Komandan Grup 1 Kopassus kolonel infantri Romel Jangga wardhana. menyampaikan, ada dua rumah warga yang diperbaiki pada momen HUT Ke-77 TNI tersebut. Kedua rumah warga yang diperbaiki itu yakni, satu unit di Desa Margasana dan satu unit di Desa Pelaminan Kabupaten Serang.
“Khusus untuk di Grup 1 Kopassus ada dua, satu di Desa Margasana dan satu di Pelamunan. Dua duanya di Kabupaten Serang,” ucap Romel usai meresmikan rumah warga yang direnovasi, di Desa Margasana, Kecamatan Keramat Watu, Kabupaten Serang, Rabu (5/10/2022).
Romel menyampaikan, kegiatan renovasi rumah warga yang tidak layak huni itu merupakan kegiatan unggulan yang ada pada Grup 1 Kopassus. Selain melakukan renovasi rumah, berbagai kegiatan sosial yang lainnya juga dilakukan Grup 1 Kopassus dalam merayakan HUt TNI.
“Ini merupakan program unggulan, jadi dari angkatan Darat yang diberikan Kopassus. Kita dari pelaksanaan mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa masih ada disekitar kita yang layak mendapatkan bantuan,” ujar Romel.
Romel menuturkan, sebelum direnovasi. Rumah Zainul kondisinya tidak layak huni. Hanya tumpukan batu bata yang disekat dengan terpal seadanya.
“Seperti yang bisa kita lihat bersama yang sebelumnya rumah pak Zainul hanya tumpukan batu dan hanya disekat dengan terpal. Alhamdulillah setelah kita renovasi terdapat dua kamar, dapur, ruang tamu dan kemudian kamar mandi yang sangat layak untuk digunakan,” ujar Romel.
Maka dari itu dirinya berharap, rumah warga yang direnovasi itu bermanfaat untuk keluarga yang menempatinya. “Sehingga harapannya bisa bermanfaat untuk pak Zainul beserta keluarga. Itu merupakan Hadian dari TNI pada HUT Ke-77 untuk masyarakat,” ucap Romel.
Sementara, salah seorang warga yang rumahnya direnovasi Zainul mengaku sudah hampir 25 tahun menempati rumahnya tersebut. Sebelum direnovasi rumah yang ditempatinya itu hanya tumpukan batu bata yang belum disemen.
“Kurang lebih sudah 25 tahun, kalau dulu hanya tumpukan batu bata yang belum disemen. Kalau hujan bocor,” ujar Zainul.
Maka dari itu lanjut Zainul, dengan adanya bantuan untuk renovasi rumah dari TNI tersebut. Dirinya merasa terbantu dan rumahnya saat ini telah layak untuk ditempati.
“Smengucapkan terima kasih kepada TNI yang telah membantu memperbaiki rumahnya dari tidak layak huni menjadi layak huni.
“Sekarang bersih dan layak ditempati. Pokoknya seneng banget dan terima kasih kepada bapak-bapak TNI,” ucap Zainul.(**)