MAJALAHTERAS.COM – Gubernur Sumsel H Herman Deru didampingi Ketua TP PKK Sumsel Hj Febrita Lustia Herman Deru membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Ke-X pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Tahun 2021 di Griya Agung Palembang, Rabu (7/4/2021).
HD meminta agar rakerda ini memperhatikan Permendagri 36 2020 tentang PKK dimana Gubernur, bupati/wali kota melalui Perangkat Daerah yang membidangi pemberdayaan dan pemerintahan Desa untuk melaksanakan dan mengoordinasikan Gerakan PKK di wilayahnya.
“PKK saya minta untuk memperhatikan situasi terkini di daerah misalnya sekolah offline yang informasinya saya minta datang dari PKK mulai dari Prov, Kab/Kota, hingga tingkat mana yang siap dalam penyelenggaraan sekolah tatap muka. Karena PKK beranggota mayoritas ibu-ibu dengan struktur dasawisma,” katanya.
Dasawisma merupakan program kerja PKK mulai dari pusat sampai ke desa, yang terdiri dari kelompok ibu dari 10 kepala keluarga (KK), yang melakukan aktivitas bermanfaat bagi keluarga. Dalam kesempatan itu, HD juga meminta agar rakerda ini berfokus setidaknya pada beberapa poin, yaitu ketahanan ekonomi masyarakat, revolusi mental, lingkungan hidup, kesehatan, dan pendidikan.
“Saya mengajak PKK melalui dasawisma menjadi garda terdepan untuk mencoba mengarahkan keluarga-keluarga untuk menjadi pelaku ekonomi yang inovatif dan kreatif, dengan pemahaman yang baik terhadap 10 program pokok PKK,” ujarnya.
Lanjutnya terkait revolusi mental, menurut HD revolusi mental dapat dilakukan dengan merubah mental yang ingin dilayani berubah menjadi melayani. Kemudian didukung dengan sosialisasi tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup sejak dini bagi anak-anak. Selain itu, dalam sektor kesehatan optimalkan pengelolaan Posyandu di daerah.
“Saya mnta adakan juga kemitraan bersama Pemprov Sumsel. Lakukan sinergi dalam berbagai giat PKK mulai dari merencanakan, eksekusi, mengawasi, ajak PMD Kab/Kota untuk lebih memberika ruang gerak yaitu dalam hal pembiayaan,” katanya.
HD berharap rakerda ini dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi produk baru sehingga membuahkan hasil yang maksimal bagi pembangunan daerah.
Sementara itu, Feby Deru tuturkan rakerda ke X ini merupakan agenda rutin setiap 5 thun sebagai tindak lanjut rakernas TP PKK pusat yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman persepsi yang sama mengenai program nasional dan daerah, sehingga tersusun rencana induk strategi sesuai perundang-undangan yang berlaku.
“Berdasarkan Permandgri 36 2020, terjadi perubahan pelaksanan gerak TP PKK yang mengharuskan kita merubah merevisi mereformasi apa yang telah dilaksanakan dengan semua PKK harus aktif mensosialisasikan ini ke tingkat Kab/Kota desa hingga RT dan RW,” katanya.
Sesuai visi misi PKK pusat menetapkan 4 agenda prioritas yaitu Ketahanan ekonomi masyarakat, revolusi mental, lingkungan hidup, serta penguatan layanan dasar kesehatan, pendidikan, dan sosial budaya.
TP PKK Sumsel berkomitmen berkontribusi untuk mewujudkan Indonesia Maju, khususnya Sumsel Maju Untuk Semua, dengan memahami makna peran PKK sebagai mitra kerja pemerintah. Dan memanfaatkan potensi SDA dan SDM untuk pengembangan program-program PKK.
“Rakerda dilakukan untuk mewujudkan keluarga berdaya sejahtera melalui kemitraan. Berdaya yaitu kemampuan meningkatkan kualitas ekonomi sosial budaya. Dengan tekad jalin kemitraan bersama stakeholder lembaga organisasi swasta. Dan perhatikan dasawisma di Sumsel,” jelasnya.
Turut hadir Para Kepala OPD Sumsel, dan Para Ketua TP PKK Se-Sumsel.**